Jakarta, Sonora.Id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengapresiasi Perpustakaan Nasional yang melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap 1 Juni dengan menggelar Pameran Bulan Sukarno.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat membuka Pameran Bulan Sukarno di Lobby Gedung Perpustakaan Nasional, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (1/6/2023)
Menurut Yudian generasi muda menghadapi tantangan diera disrupsi saat ini, namun generasi muda harus ingat dan jangan sampai melupakan sejarah bangsanya, karena Pancasila sebagai falsafah negara sudah terbukti sebagai ideologi pembebas dan pemersatu bangsa.
“Pancasila sebagai ideologi terbaik dimuka bumi, kita merdeka tanpa menggunakan teknologi militer, namun mampu membebaskan dan mempersatukan sengan nilai-nilai nasional dapat membawa berbagai tantangan dalam ancaman perang dunia ketiga,”ujarnya.
Yudian menambahkan salah satu keberhasilan Indonesia seperti disampaikan Presiden Jokowi bahwa Indonesia menjadi sedikit negara yang berhasil terutama dalam menghadapi wabah pandemic covid-19.
“Generasi muda harus mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila karena sebagai bangsa dan negara. Pameran Bulan Sukarno ini salah satu langkah tidak boleh melupakan sejarah. Para pendahulu dengan sangat sederhana, tertindas dan terbatas mampu persembahkan kemerdekaan bagi negara. Bangsa Indonesia sangat beruntung melewati rintangan berbagai persoalam bangsa sehinga NKRI masih utuh hingga saat ini,’ tambah Yudian.
Sementara itu Kepala Perpustakaan Nasional Muhamad Syarif Bando mengapresiasi BPIP yang telah membuka Pameran Bulan Sukarno, dan akan bersinergi dengan Perpusnas untuk terus menggelorakan dan membumikan nilai-nilai Pancasila agar jangan sampai generasi muda melupakan sejarah.
“Perpusnas komitmen dan akan terus menggelar Pameran Bulan Sukarno ini yang memiliki tujuan sebagai internalisasi perjuangan Bung Karno tentang nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga tugas Perpusnas adalah menyebarkan informasi perjalanan bangsa memastikan generasi bangsa tidak terputus dengan sejarah dan akar budayanya,” ujar Syarif Bando.
Syarif Bando menambahkan perpustakaan nasional merupakan rangkaian jembatan pengetahuan diantara masa lampau dan masa yang akan datang. Selain itu, tugas Perpustakaan yang lain menyatukan dua komponen antara generasi milenial dan generasi lampau.
“Tantangan dari kelima butir Pancasila tersebut harus diawasi dan dilaksanakan demi keutuhan NKRI,” tutp Syarif Bando.