Sonora.ID – Puisi rakyat adalah warisan bangsa yang berisi puisi, syair, pantun, dan gurindam. Berikut ini adalah beberapa contoh puisi rakyat.
Melansir dari laman Kemdikbud yang mengutip buku Bahasa Indonesia Modul 7 Puisi Rakyat, puisi rakyat adalah warisan bangsa yang berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam yang di dalamnya terdapat pesan moral, agama, dan budi pekerti.
Puisi ini merupakan puisi yang berasal dari rakyat atau masyarakat biasa, bukan dari kalangan sastrawan atau penulis terkenal.
Puisi rakyat biasanya terdiri atas beberapa deret kalimat atau mantra, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.
Ciri- ciri puisi rakyat adalah:
- Nama pengarang tidak diketahui
- Disebut juga sastra lisan karena penyampaiannya dari mulut ke mulut
- Memiliki aturan jumlah baris per bait dan jumlah kata per baris
- Terdapat rima atau pengulangan bunyi
Baca Juga: 6 Ciri-ciri Puisi Rakyat beserta Jenis dan Contohnya, Lengkap!
Jenis-jenis puisi rakyat
Puisi rakyat terdiri atas tiga jenis, yakni pantun, gurindam, dan syair. Masing-masing jenis memiliki ciri-ciri dan aturannya masing-masing.
Pantun
Jenis puisi rakyat yang pertama yaitu pantun. Pantun adalah puisi rakyat yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, nasihat, kasih sayang, ajaran budi pekerti, moral, serta kritik sosial.
Gurindam
Gurindam adalah puisi rakyat dari India yang kemudian juga berkembang menjadi puisi lama Melayu. Gurindam berisikan moral dan pesan agama yang dipadukan dengan sajak dan peribahasa.
Syair
Syair adalah puisi rakyat yang berasal dari Persia (sekarang Iran). Syair masuk ke Nusantara bersamaan dengan datangnya Islam. Syair memiliki ciri utama yaitu bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Melayu lama. Pada awalnya, syair mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab, tapi seiring dengan perkembangannya, syair mengalami perkembangan dan dimodifikasi sehingga menjadi khas Melayu.
Baca Juga: Jenis-jenis Puisi Rakyat, Lengkap Beserta Ciri dan Contohnya
Air surut memungut bayam
Sayur diisi ke dalam kantung
Jangan diikuti tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Ikan nila dimakan berangberang
Katak hijau melompat ke kiri
Jika berada di rantau orang
Baik-baik membawa diri
Minum cincau di siang bolong
Rasa cincaunya segar sekali
Jangan pernah menjadi orang sombong
Agar jauh dari penyakit hati
Terbang rendah burung peragam
Dari huma terbang ke hutan
Budaya daerah beraneka ragam