Find Us On Social Media :
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (05/06/2023). (BPMI Setwapres)

Wapres Harap Islamic Financial Center di PIK 2 Jadi Embrio Pengembangan Ekonomi Syariah

Lia Muspiroh - Selasa, 6 Juni 2023 | 11:20 WIB

Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (05/06/2023).

Pertemuan berlangsung sekitar satu jam membahas berbagai permasalahan mulai dari urgensi pengelolaan hutan di tengah fenomena pemanasan global, masalah kelistrikan untuk mendongkrak pertumbuhan industri dan ekonomi di Indonesia timur, tema ekonomi keuangan syariah, sistem logistik nasional, hingga topik pemekaran daerah.

Nono Sampono turut mendorong, upaya Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia. Menurutnya, Indonesia bahkan perlu meningkatkan posisinya saat ini ke peringkat yang lebih baik.

Nono juga melaporkan hasil pertemuannya dengan Gubernur Bank Sentral Qatar, termasuk lawatannya ke Bahrain dan Kazakhstan.

Ia menyebut potensi Indonesia sangat besar dalam bidang ekonomi syariah, sebab Bahrain dan Kazakhstan pun bermaksud mengantisipasi perkembangan makanan halal dari negara-negara yang bukan dari negara dengan penduduk mayoritas muslim, seperti Australia, Selandia Baru, Thailand, Inggris, dan Brazil.

Baca Juga: Terima Kunjungan Kehormatan Deputi PM Australia, Wapres Harap Kerja Sama Indo-Pasifik Meningkat

“230-an ribu jemaah haji, belum termasuk umrah, makan beras dari Thailand, ayam dari Brazil. Paradoks, kenapa tidak dari kita? Ini sekaligus tantangan bagi kita dan kita perlu membangunnya. Oleh karena itu, integrasi ini penting,” ucapnya.

Untuk itu, Nono menaruh harapan terhadap rencana pengembangan Islamic Financial Center yang tengah dibangun di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 sebagai International sharia financial hub.

“Kalau ini jalan, 60-an lebih bank syariah, ditambah 320-an OJK syariah, mudah-mudahan kekuatan ini bisa diintegrasikan,” imbuh Nono.

Ia juga mengatakan, negara-negara di Timur Tengah mempunyai banyak uang, tetapi tidak memiliki pasar, sehingga potensi kerja sama dengan mereka dinilai cukup besar, khususnya Qatar. Nono pun menekankan, perlu ada payung hukum yang jelas, sebab sistem hukum yang dianut berbeda.