Tenggarong, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar terus berupaya agar bisa mendatangkan penghargaan Adipura.
Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Hasil evaluasi penilaian Adipura tahun kemarin, memang ada beberapa yang kurang dan saya rasa itu masih bisa dimaksimalkan," kata Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor pada Rabu (31/5/2023).
Dalam evaluasi yang mulai dibenahi oleh DLHK Kukar ini salah satunya adalah sistem persampahan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bekotok yang harus sudah menggunakan sistem controlled landfill.
"Untuk sistem ini sudah berjalan serta pembangunan jembatan timbang juga sudah selesai. Hanya tinggal pembenahan air limbah dan hal-hal kecil lainnya," tambahnya.
Untuk pembenahan hal-hal kecil tersebut juga mulai dilakukan setelah DLHK Kukar menggelar rapat internal. Dimana dalam rapat internal ini, DLHK Kukar memetakan apa saja yang perlu diperbaiki dan dibenahi dalam indikator penilaian tersebut.
"Jadi dalam indikator penilaian tersebut ada sekitar 41 titik penilaian dari 14 objek. Seperti perkantoran , sempadan sungai, RS, sekolah, drainase, perumahan, terminal, pelabuhan, pasar dan bank sampah," bebernya.
Namun dalam pembenahan ini DLHK mengakui bahwa tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan kerja sama dan peran dari Perangkat Daerah (PD) lainnya yang terkait.
"Jadi nanti akan didokumentasikan apa saja yang perlu dibenahi untuk kemudian kita sampaikan ke Sekda Kukar sehingga bisa dirapatkan dengan PD terkait. Insha allah jika sudah semua berjalan dengan baik, Adipura bisa kita raih tahun 2023 ini," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News