Find Us On Social Media :
Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M. Hum., menghadiri acara Pertemuan Rutin Pengurus Dharmayukti Kartini Se-Provinsi Kalimantan Barat bertempat di Aula Garuda Gedung Pelayanan Satu Atap Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (9/6/2023). (Adpim Prov. Kalbar)

Gubernur Kalbar Apresiasi Kegiatan Dharmayukti Karini Provinsi Kalbar

William - Jumat, 9 Juni 2023 | 17:33 WIB

Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M. Hum., menghadiri acara Pertemuan Rutin Pengurus Dharmayukti Kartini Se-Provinsi Kalimantan Barat bertempat di Aula Garuda Gedung Pelayanan Satu Atap Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (9/6/2023).

Acara yang rutin diselenggarakan setiap setahun sekali itu melibatkan seluruh unsur pengurus Dharmayukti Karini Provinsi Kalimantan Barat dan dihadiri oleh 300 orang peserta yang merupakan Pengurus Daerah Provinsi Kalbar dan para Pengurus Cabang Dharmayukti Karini dari 14 Kabupaten/Kota di Propinsi Kalbar.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Sutarmidji mengapresiasi kegiatan Dharmayukti Karini agar terus bersinergi untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi ibu-ibu/wanita.

Ia menyarankan agar adanya pendampingan dan hadir dalam keluarga terutama yang mengalami permasalahan ekonomi.

"Saya mengajak kepada organisasi Dharmayukti Karini untuk menyelesaikan permasalahan ini menjadi wadah untuk berbagi solusi serta membentuk karakter anak-anak," pinta Gubernur.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Antar Sesama

Gubernur Sutarmidji juga mencontohkan negara Finlandia dimana itu adalah negara kecil dan sumber daya alam nya sedikit.

Namun Finlandia menjadi negara paling hebat pendidikannya dan 6 tahun lembaga dunia memberikan predikat sebagai negara yang paling bahagia kehidupannya.

"Sehingga sekali lagi saya mengharapkan para pengurus Dharmayukti Karini melalui momen yang sangat bagus ini untuk dapat mensukseskan peran ibu-ibu dalam membentuk pola berpikir yang sejak dini," harapnya.

Dihadapan para pengurus Gubernur menuturkan, saat pertama kali menjadi Gubernur, ia menghadapi kondisi angka putus sekolah cukup tinggi dan IPM yang cukup rendah.