Find Us On Social Media :
SMA Negeri 11 Samarinda (Dok. Istimewa)

Murid Harus Mengalahkan Gurunya

Liliek Setyowibowo - Selasa, 13 Juni 2023 | 12:50 WIB

Sonora.ID - Guru penggerak diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah dimana mereka berada. Sehingga, kualitas peserta didik pun semakin meningkat dan kepandaiannya bahkan bisa menyaingi bahkan harus melebihi kepandaian pada guru mereka. Demikian disampaikan, Akhmad Wasis Kepala Sekolah SMAN 11 Samarida Kalimantan Timur, Senin (12/06/2023).

“Kami tekankan disini, kalau bisa (kualitas) guru kalah dari muridnya. Sebab, targetnya murid melebihi guru. Kalau muridnya masih kalah dari guru, berarti gurunya gagal dalam mendampingi peserta didiknya.” Tegas Akhmad Wasis saat memberi paparan mengenai penerapan kurikulum merdeka di sekolahnya.

Dengan memiliki beberapa guru penggerak, SMAN 11 Samarinda kerap dijadikan tujuan study banding bagi SMA-SMA yang ada di propinsi Kalimantan Timur. Selain itu, guru-guru penggerak dari SMAN 11 pun sering diundang untuk memaparkan dan juga sharing mengenai implementasi kurikulum merdeka (IKM) pada SMA-SMA yang ada di Kalimantan Timur.

Ketika banyak sekolah yang ingin menjadi sekolah penggerak dan menyertakan guru-guru mereka sebagai guru penggerak, disisi lain ada saja pihak pendidik atau pun kepala sekolah yang masih enggan menerapkan kurikulum merdeka di sekolah mereka.

“Ada yang mengaku menerapkan kurikulum merdeka namun polanya masih colonial yakni pembelajaran tidak berpusat pada murid. Padahal kurikulum merdeka adalah pengabdian kita pada cita-cita anak-anak sambal kita menemani mereka 3 tahun selama belajar di sekolah.”tambah Akhmad Wasis.

Namun demikian, Akhmad Wasis tetap akan menerapkan IKM sesuai arahan dan bimbingan pemerintah. Ia pun terus mendorong para pengajar untuk mengikuti bimbingan dan pelatihan untuk menjadi guru penggerak. Salah satu guru di SMAN 11 ini pun bulan Juli mendatang akan lulus menjadi guru penggerak.

 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News