Pontianak, Sonora.ID - Saat ini sedang viral dan hangat dibicarakan kasus perundungan yang dilakukan oleh remaja perempuan terhadap dua anak Sekolah Dasar (SD) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kejadian tersebut viral dan beredar di media sosial dan ini mendapat perhatian khusus dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak.
Ketua KPAD Kota Pontianak, Nurniyati, S.P., menghimbau kepada para orang tua untuk memperhatikan lebih lagi tentang pendidikan dalam keluarga.
"KPAD menghimbau kepada orang tua agar perduli pendidikan keluarga, jika sudah perduli dengan perkembangan anaknya, saya kira hal seperti ini tidak akan terjadi," jelasnya saat press conference dengan media, Senin (19/6/2023).
Dirinya juga menyatakan dengan keberadaan KPAD tentu harapannya dapat memberikan edukasi dan sosialisasi agar orang tua sadar akan kewajibannya.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Bagikan Seribu Bibit Tanaman ke ASN
Sementara itu terkait dengan korban dari perundungan tersebut dirinya menerangkan kondisi terakhir dalam kondisi yang baik.
"Kondisi korban baik-baik saja, namun ada sedikit trauma. Memang masih memastikan kondisi korban ke Psikolog, semua harus assessment dari Psikolog, " imbuh Nurniyati.
Disinyalir sementara bahwa pelaku melakukan hal tersebut karena dirinya ingin mendapatkan pengakuan.
"Kenakalan remaja, diidentifikasi sengaja dilakukan biar mendapat pengakuan, " jelasnya lagi.
Untuk informasi bahwa pelaku perundungan ini baru berusia 13 tahun dan dikabarkan putus sekolah.