Find Us On Social Media :
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berada di Kantor Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara pada Senin (19/06/2023). (Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan )

Menko PMK Jadi Bapak Asuh Anak Stunting di Kabupaten Lampung Utara

Saortua Marbun - Selasa, 20 Juni 2023 | 11:40 WIB

Sonora.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut angka stunting di Kabupaten Lampung Utara masih terbilang tinggi, di atas rata-rata nasional yakni sebesar 24,7 persen. 

Oleh karena itu, seluruh stakeholder harus bahu-membahu menggerakkan program-program yang bisa mempercepat penurunan stunting ini.

Hal tersebut ia utarakan saat memberikan arahan dan berdialog dengan masyarakat penerima PKH, Ibu hamil, pendamping PKH, Lansia dan perangkat daerah lainnya di wilayah Kabupaten Lampung Utara di Kantor Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara pada Senin (19/06/2023).

"Saya juga akan ikut membantu mengatasi stunting di Kabupaten Lampung Utara ini dengan menjadi Bapak Asuh untuk lima orang anak stunting sebagai contoh bagi pejabat yang lain untuk ikut berperan aktif," ujarnya.

Sambil memberikan pertanyaan kuis kepada peserta terkait apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya, Menko Muhadjir juga meminta kepada para ibu-ibu untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani guna mencegah terjadinya stunting pada anak.

Baca Juga: Penguatan Peran Bunda Pendamping Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting

"Jadi untuk para ibu-ibu baik yang sedang hamil atau memiliki anak bayi wajib mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani bisa dari telur, daging ayam, lebih bagus lagi makan ikan," jelas Muhadjir.

Ia juga berpesan kepada para Kader Pos Layanan Terpadu (Posyandu) dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengajak masyarakat datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, pemberian program sembako juga wajib memenuhi makanan yang bergizi dan mengandung protein tinggi sehingga dapat menurunkan angka stunting secara signifikan.

"Dalam perannya untuk mencegah stunting, para kader ini dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan seorang ibu agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik," kata Muhadjir.