Find Us On Social Media :
Wapres Ma'ruf Amin. (Tangkapan layar youtube Wakil Presiden RI)

Wapres Sebut Fraud di Sektor Keuangan Dapat Runtuhkan Ekonomi Negara

Stefani Windi Ataladjar - Selasa, 20 Juni 2023 | 17:35 WIB

Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin meminta seluruh pelaku di bidang jasa keuangan untuk profesional menjalankan tugasnya, karena bisnis keuangan merupakan bisnis yang sangat vital terhadap perekonomian nasional.

Ia menuturkan fraud atau kecurangan di sektor keuangan, bukan hanya dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat, melainkan juga berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara dalam waktu yang singkat.

Hal itu disampaikan wapres Ma'ruf dalam pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, yang dipantau secara daring, Senin (19/06/2023).

“Oleh karena itu, pelaku sektor keuangan, otoritas pengawas, dan seluruh pihak yang terlibat dituntut untuk memiliki standar pengetahuan, profesionalitas, serta moral etika yang tinggi dalam pengelolaan sektor keuangan,” katanya.

Selain itu, katanya, untuk menghadapi perkembangan zaman, dan era digitalisasi investasi keuangan ini, Ia menyampaikan beberapa pesan, pertama pelaku sektor keuangan agar benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Perpustakaan Nasional Mendukung Perpstakaan Sains

“Pelaku usaha, regulator, dan pengawas harus menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ada. Keamanan data dan sistem, sera investasi nasabah harus betul-betul terlindungi,” tuturnya.

Kemudian, yang kedua, untuk perkuat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan sektor keuangan, hindari instrumen produk-produk dengan risiko tinggi yang dapat menimbulkan gagal bayar, Ia mencontohkan kasus kredit perumahan di Amerika Serikat yang memicu krisis ekonomi global pada tahun 2008.

Selanjutnya ketiga, inovasi ragam instrumen keuangan agar terus dikembangkan, termasuk instrumen keuangan syariah. “Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional,” katanya.

Terakhir, meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan syariah, keterbukaan informasi dan profil risiko produk harus dijelaskan secara terbuka sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.