Sonora.ID - Cash ratio atau rasio kas menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan.
Cash ratio ini diekspresikan dalam bentuk angka, yaitu sama dengan, lebih kecil, atau lebih besar daripada 1.
Jika hasil perhitungan sama dengan 1, artinya perusahaan memiliki jumlah kas yang sama dengan jumlah kewajiban jangka pendek yang perlu diselesaikan.
Dengan mengetahui nilai cash ratio, pihak manajemen perusahaan akan terbantu dalam mengambil langkah strategis.
Langkah strategis ini bisa dijadikan solusi untuk menyelamatkan kondisi finansial perusahaan apabila pada saat itu sedang bermasalah.
Baca Juga: 10 Prinsip Dasar Akuntansi dan Penjelasannya, Materi Ekonomi Kelas 12
Pengertian Cash Ratio
Lantas apa sih yang dimaksud dengan cash ratio? Cash ratio merupakan rasio kas yang digunakan sebagai penilaian perbankan antara total kas dengan kas setara di suatu perusahaan yang memiliki kewajiban lancar di dalamnya.
Cash ratio juga dapat diartikan sebagai rasio likuiditas dengan sifat konservatif. Artinya, rasio ini mengandung informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang jangka pendek.
Rumus dan Cara Menghitung Cash Ratio
Berikut ini rumus untuk menghitung cash ratio.
Cash Ratio: (Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek)/Kewajiban Lancar x 100%
Kas, bank, dan surat berharga jangka pendek adalah posisi masing-masing pada akhir tahun buku. Sedangkan, kewajiban lancar atau current liabilities adalah posisi seluruh kewajiban pada akhir tahun buku.
Skor untuk penilaian rasio kas adalah sebagai berikut.
Cash Ratio = x (%) | Bobot | |
Infra | Non Infra | |
x <= 35 | 3 |