Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung atau konjungsi yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata hubung sangat penting untuk menghubungkan ide, gagasan, atau kalimat-kalimat yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren.
Kata hubung berperan sebagai penghubung antara klausa, frasa, atau kata-kata dalam suatu kalimat. Mereka memberikan struktur dan keteraturan pada pembicaraan kita.
Secara teknis, kata hubung dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yang berbeda, masing-masing dengan fungsinya sendiri.
Dengan memahami jenis-jenis kata hubung ini, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengungkapkan ide secara jelas dan efektif.
Selain memaparkan berbagai jenis kata hubung, artikel ini akan memberikan contoh-contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan kata hubung dalam berbagai konteks percakapan.
Dari kata hubung yang mengindikasikan hubungan sebab-akibat, kontras, perbandingan, waktu, atau urutan kejadian, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakan kata hubung yang tepat dalam komunikasi sehari-hari.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung atau konjungsi sebagaimana yang Sonora kutip dari dosenbahasa.com berikut ini.
Baca Juga: Contoh Kalimat dengan Konjungsi Kausalitas, Lengkap dengan Pengertiannya
Jenis-jenis Kata Hubung
1. Kata Hubung Aditif atau Gabungan
Kata hubung aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antarklausa, kalimat, dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah: dan, lagipula, dan serta.
Contoh kalimat:
- Ibu sedang memasak dan ayah membaca koran.
- Ayah, ibu serta kakak akan ke Bandung minggu depan.
2. Kata Hubung Pertentangan
Kata hubung pertentangan merupakan bentuk konjungsi yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat, namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah: tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh kalimat:
- Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
- Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
- Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
Baca Juga: 45 Contoh Kalimat Konjungsi Kronologis serta Pengertian, Ciri dan Fungsinya
3. Kata Hubung Pilihan
Kata hubung pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: atau, ataupun, maupun.
Contoh kalimat:
- Kamu mau membeli sepatu atau tas?
- Nasi goreng ataupun mi goreng sama saja, keduanya dia suka.
- Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Kata Hubung Waktu
Kata hubung waktu memiliki fungsi sebagai konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat.
Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah: sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah, dan lainnya.
Contoh kalimat:
- Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
- Mereka sudah ada di sana sejak hujan turun.
- Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
Baca Juga: 20 Contoh Konjungsi Tujuan (Final): Pengertian dan Fungsinya
5. Kata Hubung Tujuan
Kata hubung tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: guna, untuk, agar, dan supaya.
Contoh kalimat: