Manado, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerjasama dengan Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) melakukan penanaman 3000 bibit mangrove dan melepaskan 500 ekor anak penyu (Tukik) ke laut, di Pulau Bunaken, Kota Manado.
Dilaksanakannya kegiatan itu sebagai bagian dari peringatan 21 tahun Gerakan Nasional Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang digencarkan oleh PPATK.
Aksi pelepasliaran tukik dan penanaman bibit mangrove disampaikan oleh Irjen Pol Alberd Sianipar Sekretaris Utama PPATK adalah wujud dukungan akan kebijakan Presiden Jokowi yang ingin melakukan pembangunan berbasis lingkungan.
Baca Juga: Smart FM dan FKD Kompas Gramedia Sulut Donasi Buku Bacaan Ke TBM Literasi
“Kami merasa perlu mendukung kebijakan pemerintah, dalam rangka melakukan pemantauan terhadap berbagai aktivitas kejahatan lingkungan atau green financial crime,” jelas Alberd.
Kolaborasi antara PPATK dan BSG itu diutarakan oleh Alberd sebagai pengamalan dari slogan "Against Green Financial Crime", yaitu untuk mengawasi aliran dana yang berasal dari hasil merusak lingkungan.
Alberd menyebut dalam upaya itu, pihaknya bersama stakeholder melakukan langkah kolaboratif baik untuk melakukan pengawasan ataupun memberi edukasi kepada masyarakat
“PPATK bersama stakeholder seperti OJK dan BI bersinergi untuk melakukan pengawasan, sekaligus melakukan edukasi kepada penyedia jasa keuangan guna mencegah kerugian negara karena pendapatan yang hilang akibat pelanggaran terhadap aktivitas lingkungan,” sebut Alberd.
Sementara itu, BSG yang menjadi mitra PPATK dalam aksi itu menyampaikan dukungannya secara penuh.