Bandung, Sonora.ID - Tahun 2023 menjadi tahun ke lima dari pelaksanaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat yang digelar selama tiga hari, resmi dibuka untuk umum dari Jumat (7/7) hingga Minggu (9/7) di Halaman Gedung Sate Bandung.
"Event KKJ-PKJB tahun ini memasuki tahun kelima. Ini merupakan wujud nyata kolaborasi strategis antara BI, Pemprov Jabar, Dekranasda Jabar dan berbagai stakeholder dalam mendorong peningkatan daya saing UMKM di Jabar," ucap Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Barat (Jabar) usai pembukaan KKJ-PKJB di Aula Barat Gedung Sate, Jumat (7/7/2023).
"Hadirnya UMKM di event ini menjadi bentuk representatif dari kearifan lokal. Potensi ekonomi kreatifnya pun besar, ini menjadi salah satu alasan kami berkolaborasi untuk menyukseskan event ini," terang Erwin.
Kepada media, Erwin juga menyebut bahwa ekokomi kreatif di Jabar ditopang okeh 3 subsektor, yang berkontribusi sekotar 70 persen, yakni fashion, kuliner dan kerajinan tangan. Sisanya 30 persen dari subsektor lainnya.
Erwin menambahkan KKJ PKJB tahun ini menjadi lebih spesial dengan adanya festival teh yang menghadirkan pelaku UMKM teh artisan.
"Teh artisan kini menjadi sektor usaha baru yang digemari milenial. Ini kami hadirkan di KKJ-PKJB kali ini dan dapat menjadi pendorong kembalinya kecintaan teh di masyarakat Jabar," imbuh Erwin.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Atalia Praratya Kamil mengatakan, selain menjadi ajang display hasil produk unggulan Jawa Barat, event ini juga bisa menjadi wadah bertemunya pengusaha besar yang bisa membantu memperluas pasar bagi produk-produk UMKM.
Atalia berharap, event ini dapat mendongkrak inklusi keuangan digital baik bagi masyarakat maupun pelaku UMKM peserta KKJ-PKJB 2023
"Karena semua transaksi di sini menggunakan QRIS, tadi Saya bersama Pak Erwin sudah mencoba, begitu mudah dan cepat," ungkapnya.
"Bagi masyarakat di luar Bandung, akhir pekan ini ke Bandung saja. Ada ratusan produk kreatif UMKM Jabar hadir di Gedung Sate," tutur Atalia.
Sedangkan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja juga menyambut baik kolaborasi antara pemerintah, BI dan Dekranasda dalam gelaran KKJ-PKJB. Menurutnya hal itu sebagai wujud inovasi semua stakeholder di Jabar sebagai bukti kemajuan.
Setiawan memaparkan, pertumbuhan ekonomi Jabar quartal pertama mencapai 5 persen, dengan kontribusi terbesar berasal dari industri yang mencapai 40 persen.
"11 persen diantaranya dari industri kreatif, sehingga sangat signifikan bagi Jabar. Inilah yang membuat kami berkolaborasi dengan BI untuk mengangkat industri kreatif lebih tinggi lagi," paparnya.
Untuk diketahui, KKJ-PKJB 2023 diikuti 120 pelaku UMKM dari seluruh Jabar, Dekranasda 27 Kabupaten/Kota, serta 46 OPD Jabar dan digelar selama 3 hari (7-9 Juli 2023) di Gedung Sate.