Sonora.ID – Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat internal untuk membuat rekomendasi guna mengevaluasi hasil Musyawarah Nasional Partai Golkar 2019.
Bahkan rapat tersebut disinyalir membuka peluang mengevaluasi Airlangga sebagai bakal calon presiden sekaligus mengganti Ketum Partai Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah bahwa digelarnya rapat Dewan Pakar Partai Golkar untuk membahas evaluasi hasil musyawarah nasional (munas).
Menurut Airlangga, agenda rapat tersebut bukan untuk mengevaluasi hasil munas yang menetapkan Airlangga sebagai bakal calon presiden di pilpres 2024.
"Gak ada, agendanya bukan itu," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7).
Airlangga juga membantah bahwa rapat Dewan Pakar tersebut juga digelar hnrhk melengserkan dirinya. "Gak ada itu (mengganti Airlangga). Tidak ada, tidak ada," lanjutnya.
Sementara itu, terkait nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang hingga kini masih belum jelas, Airlangga meminta agar sabar menunggu keputusan selanjutnya. "KIB, tunggu dulu, sabar, sabar menanti," tutupnya.
Diketahui sebelumnya bahwa hingga saat ini Partai Golkar belum menentukan sikap politiknya untuk mendukung bcapres tertentu.
Meski demikian Golkar sempat menunjukkan keakraban dengan Partai Gerindra.
Golkar pun dikabarkan juga sempat ingin mendorong pembentukan koalisi besar dengan menggabungkan KIB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang berisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Tujuannya untuk mendorong agar Airlangga bisa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Gerindra Beri Sinyal Golkar Bisa Gabung KKIR, Airlangga: Kita Tunggu Tanggal Mainnya