Find Us On Social Media :
Adakah Unsur Politis Pengajuan Ratu Dewa Menjadi Pj Wako Palembang? Berikut Ulasannya (Sonora.ID)

Adakah Unsur Politis Pengajuan Ratu Dewa Menjadi Pj Wako Palembang? Berikut Ulasannya

Jati Sasongko - Selasa, 11 Juli 2023 | 20:09 WIB

Palembang, Sonora.ID – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajukan nama Ratu Dewa, Sekda Kota Palembang menjadi salah satu kandidat Pj. Walikota Palembang.

Apakah pengajuan nama tersebut mengandung unsur politis? mengingat Ratu Dewa digadang-gadang termasuk calon kuat dalam Pilkada Kota Palembang 2024.

Bagindo Togar, Pengamat Sosial dan Politik Sumsel kepada sonora (11/07/2023) menilai pengajuan Ratu Dewa sebagai calon PJ. Walikota bisa dikatakan terdapat unsur politisnya.

Karena apabila Ratu Dewa menerima jabatan PJ. Walikota maka ia tidak bisa maju mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah tahun 2024 mendatang hal tersebut diatur dalam undang-undang no. 20 tahun 2016.

Dengan dirinya tidak bisa mencalonkan maka persaingan ketat pada pilkada nanti akan berkurang, sehingga kemungkinan besar bakal calon walikota Fitrianti Agustinda menang sangat besar, sebab seperti diketahui bahwa Fitrianti Agustinda dan Herman Deru sama-sama merupakan kader partai Nasdem.

“Undang-undang no. 20 tahun 2016 menyatakan bahwa setiap seorang pejabat yang ditetapkan Pj. jkepala daerah maka ia tidak berhak mengikuti kontestasi pilkada. Selama ini Ratu Dewa sedang berjuang untuk menjadi salah satu kepala daerah yang akan berkompetisi di Pilkada November 2024. Ratu Dewa yang seorang ASN bila menerima PJ maka tidak berhak mencalonkan diri pada pemilihan walikota 2024 baik dari jalur parpol maupun independen. Bila diterima maka ia seperti masuk dalam jebakan,” ujarnya.

Bagindo berpendapat apabila Ratu Dewa terpilih dan disetujui menjadi Pj. Walikota sebaiknya diterima saja sebab ini adalah kesempatan emas.

Orang yang ditunjuk menjadi Pj. rata-rata berdasarkan prestasi kerja yang baik. Usia beliau juga masih muda masih ada kesempatan mencalonkan diri di pilkada 2029 selanjutnya.

Menjadi Pj. merupakan kesempatan baik untuk menguji kemampuannya menjadi seorang kepala daerah meskipun hanya satu tahun.

“Ketika Ratu Dewa tidak bisa maju mencalonkan diri menjadi Walikota Palembang karena sudah menjadi Pj. maka saingan berat pada pilkada 2024 akan berkurang. Bisa saja karena unsur politis Herman Deru menyodorkan beliau berharap agar rivalitas pilkada tidak terjadi. lawan –lawan lain tidak terlalu berat untuk dikalahkan pada pilkada 2024 nanti, padahal tidak seperti itu keadaanya sebab poliltik berubah sangat cepat eskalasinya,” tukasnya.

Masyarakat berharap meskipun kondisi politik kota Palembang menghangat agar roda pemerintahan dan pelayanan tetap berjalan dengan baik dan tidak diabaikan.

Masyarakat juga diminta jangan terjebak dengan pencitraan dari calon kepala daerah yang akan maju pada pilkada nanti.

Masyarakat harus cerdas dalam mencari pemimpin daerahnya. Carilah pemimpin yang punya karya dan gagasan, pemimpin yang mampu mengangkat drajat kota Palembang naik di tingkat nasional maupun propinsi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Berikut Ini Syarat dan Biaya Menikah di Kantor Urusan Agama (KUA)