Find Us On Social Media :
Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso (kiri) menyambut baik kesiapan PLN dalam melistriki daerah perbatasan Indonesia - Papua Nugini yang dipaparkan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan). (PLN UIP KLB)

PLN Wujudkan Kebutuhan Listrik di Batas Negeri

William - Senin, 17 Juli 2023 | 11:00 WIB

Sonora.ID -  Wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini yaitu di Desa Wutung akan dipenuhi kebutuhan listriknya oleh PT. PLN (Persero).

Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan bilateral Presiden RI Joko Widodo pada Juni lalu untuk membahas kerja sama Indonesia dan Papua Nugini, maka sebagai langkah berikutnya PLN melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Papua Nugini, Jumat, (14/7). 

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso membahas tindak lanjut terkait rencana pasokan listrik antar negara.

Nantinya, PLN akan bekerja sama dengan perusahaan listrik Papua Nugini, PNG Power untuk memasok listrik ke Desa Wutung yang merupakan desa di perbatasan Indonesia - Papua Nugini

Baca Juga: PLN Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kota Pontianak

"PLN siap menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Papua Nugini. Namun lebih dari itu, Papua Nugini bukan hanya sekadar tetangga dekat Indonesia, kita berbagi satu tanah dan harapan yang sama. Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud persahabatan erat yang memiliki kesamaan tekad untuk memajukan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat kedua bangsa," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan saat ini PLN sendiri memiliki daya mampu terpasang listrik di wilayah Papua yang mencukupi.

Memakai jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw, Jayapura PLN akan memasok kebutuhan listrik tambahan di dua desa perbatasan tersebut. 

“Kita sudah cek, total suplai di wilayah perbatasan sebesar 6 Megawatt (MW) sedangkan demand di Skouw sebesar 1 MW, jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” tambah Darmawan.

Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 136,6 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik ini, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.