Sonora.ID – Ada berbagai penyebab perut bayi kembung dan berbunyi yang wajib orang tua ketahui.
Perut kembung merupakan gangguan pencernaan akibat udara atau gas yang menumpuk di usus.
Perut kembung pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan adalah kondisi yang wajar, mengingat saluran pencernaannya belum berfungsi dengan sempurna.
Seiring bertambahnya usia, bayi akan beradaptasi dengan mencoba makanan yang berbeda. Proses adaptasi ini juga bisa menyebabkan perut bayi kembung.
Walaupun merupakan hal yang wajar, biasanya kondisi ini dapat membuat bayi jadi rewel dan menangis sepanjang hari.
Baca Juga: 7 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu yang Tepat Agar Tidak Rewel
Perut kembung pada bayi disertai gejala atau tanda tertentu seperti, perut terasa begah atau agak keras saat disentuh, sakit perut, terdengar gemuruh di bagian bawah perut, sering kentut, sering mengangkat kedua kaki ke arah dada atau menendang, sering melengkungkan punggung ke belakang, susah tidur.
Mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga masalah kesehatan serius, berikut 10 penyebab perut bayi kembung dan berbunyi.
- Banyak gas atau udara di perut
Menelan terlalu banyak udara bisa menyebabkan perut bayi terasa kembung karena adanya tumpukan gas. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu:
- Perlekatan yang tidak tepat saat menyusu
- Menggunakan dot atau empeng yang tidak pas
- Terlalu sering mengoceh atau menangis dengan kencang
- Terlalu banyak makan atau minum susu
Kondisi ini tak jarang membuat bayi agak rewel dan Moms mungkin akan mendengar bunyi ‘krucuk krucuk’ dari perutnya.
Bahkan muka bayi bisa memerah ketika mengejan dan berusaha mengeluarkan gas dari perut.