Find Us On Social Media :
Ilustrasi Sejarah BPUPKI: Tugas, Anggota dan Hasil Sidangnya, Dibahas Lengkap! (kemendikbud.go.id)

Sejarah BPUPKI: Tugas, Anggota dan Hasil Sidangnya, Dibahas Lengkap!

Debbyani Nurinda - Senin, 17 Juli 2023 | 18:06 WIB

Sonora.ID – Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang pada 1 Maret 1945 dan diresmikan pada 29 April 1945.

Dalam bahasa Jepang, BPUPKI dikenal dengan sebutan Dokuritsu Junbi Chosakai.

Awalnya BPUPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang sebagai upaya mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia agar bersedia membantu dalam perang melawan sekutu.

Adapun sebagai gantinya, Jepang menjanjikan akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.

Bagi Indonesia fungsi BPUPKI adalah untuk mengkaji, mendalami, serta menyelidiki bentuk dasar yang cocok guna kepentingan sistem pemerintahan negara Indonesia pasca kemerdekaan.

Baca Juga: Mengapa Jepang Membentuk BPUPKI? Berikut Alasan dan Sejarahnya

Namun ternyata fungsi BPUPKI bagi Jepang tidaklah sama dengan Indoneisa.

Nah, artikel ini akan membahas sejarah BPUPKI, mencangkup tugas, anggota, dan hasil sidangnya.

Sejarah BPUPKI

Sejarah pembentukan BPUPKI diawali dengan Jepang yang mulai terdesak dalam Perang Asia Timur Raya pada akhir 1944.

Bayang-bayang kekalahan Jepang mulai nampak karena seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik hancur oleh serangan sekutu.

Menghadapi situasi yang gawat tersebut, pemerintah pendudukan Jepang di Jawa di bawah pimpinan Letnan Jenderal Kumakici Harada berusaha meyakinkan bangsa Indonesia tentang janji kemerdekaan

Perdana Menteri Koiso mengambil tindakan dan pembuka pidato pada tanggal 7 September di depan wajah parlemen Jepang.

Mereka berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada wilayah Indonesia bagian timur atau Hindia Timur. Pidato tersebut dikenal sebagai ‘Koiso Declaration’.

Tanggal 9 September 1944, lagu kebangsaan Indonesia boleh dinyanyikan kembali, bersamaan dengan berkibarnya bendera di sebelah bendera milik Jepang, padahal sejak tanggal 20 Maret 1944, undang-undang nomor 4 telah melarangnya.

Penegasan janji tetap dilihat sebagai keteguhan Jepang dalam merealisasikan perjanjiannya terhadap kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Janji tersebut dikumandangkan oleh pemimpin Jepang yang bernama Syikikan Kumakici Harada.

Namun, Jepang sebenarnya memiliki motif lain dalam pembentukan BPUPKI, yaitu menarik simpati rakyat Indonesia dan mempertahankan sisa-sisa kekuatan mereka.

Pengangkatan pengurus BPUPKI diumumkan pada 29 April 1945. Badan ini semula berjumlah 70 orang, terdiri atas 62 orang Indonesia dan 8 orang istimewa Jepang yang hanya bertugas mengamati, kemudian pada sidang kedua ditambah 6 orang anggota dari Indonesia.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, upacara peresmian BPUPKI dilakukan pada 28 mei 1945, di gedung gedung Cuo Sangi In, Jalan Pejambon (Sekarang gedung Departemen Luar Negeri), Jakarta.