Mempawah, Sonora.ID – Pelabuhan Internasional Kijing diproyeksikan akan menjadi destinasi bagi kapal – kapal muatan tujuan ekspor dan pastinya domestik.
Di Pelabuhan Internasional Kijing saat ini sudah beroperasi 4 kapal dan 1 tongkang.
PT. Pelindo (Persero) Regional 2 Pontianak terus melakukan pengembangan terhadap Pelabuhan Kijing tersebut, dimana optimalisasi pelabuhan semakin dimaksimalkan.
Itu terbukti dengan aktivitas bongkar muat curah cair seperti CPO dan turunannya, curah kering, pupuk dan lainnya yang semakin meningkat.
Terminal Kijing sudah mulai melayani curah cair dan turunannya seperti CPO, curah kering dan pupuk, baik dalam negeri maupun ekspor, " jelas General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, Hambar Wiyadi, saat melakukan visitasi bersama rekan - rekan media Kalbar, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga: 3 Kota Gaib yang Dipercaya Ada di Tanah Air, Ada Kota Gaib yang Peradabannya Sangat Maju
Hambar menjelaskan Pelabuhan Kijing menyiapkan kebutuhan dalam negeri bagi kapal muat CPO curah cair untuk kapal dari Jambi dan Palembang.
"Sebagian ada tongkang juga yang datang dari Jambi dan Palembang kemudian di bawa ke sini terus diolah, direfinery di sini dengan tujuan ekspor ke India, Pakistan Bangladesh, Korea, Cina, dan philipin, " ujar nya.
Kemudian untuk curah kering kapal dari Palembang juga sudah mulai masuk ke Pelabuhan Kijing termasuk muatan pabrikasi PT. BAI untuk Shipment ke 8 dari 36 Shipment yang menampung muatan hingga 12 ribu pabrikasi pembuatan smelter.
Memang hingga saat ini aktivitas bongkar muat kapal di Pelabuhan Kijing didominasi curah cair.
"Yang paling dominan adalah curah cair karena CPO dan turunannya itu rata - rata kita bisa tampung 2 kapal dan 2 tongkang, jadi 2 tongkang masuk untuk refinery, dan 2 kapal setelah refinery kemudian muat ke ke kapal untuk tujuan ekspor, " papar Hambar.
Jika dikalkulasikan hingga Juni 2023 atau satu semester hingga hari ini Pelabuhan Kijing sudah melayani 226 unit kapal.
Dikabarkan juga sudah ada tiga perusahaan besar yang tertarik dengan lahan yang ada di Pelabuhan Kijing yaitu PT. Wilmar, PT. Apical, dan PT. Indopasifik. Pelindo benar - benar melihat potensi dari kerjasama ini.
Hambar melanjutkan jika 3 perusahaan tersebut beroperasi maka kemungkinan Pelabuhan Kijing bisa melakukan aktivitas bongkar muat kapal dengan volume sebanyak 12 juta Ton per tahun.
"Ini potensi yang luar biasa, kemungkinan Kijing ini bisa menjadi Hap Curah Cair di Kalimantan Barat, " ungkap Hambar Wiyadi.
Pelabuhan Kijing memang semakin berkembang ini juga dibuktikan kalau sebelumnya tongkang - tongkang curah cair bersandar di Pelabuhan Dumai, kemudian Belawan, serta Medan, kini dengan adanya Pelabuhan Kijing, kapal tongkang tersebut bisa melakukan aktivitas curah cairnya, dengan aktivitas refinery kemudian diekspor ke luar negeri.
Baca Juga: Total Penumpang Arus Balik Pelabuhan Makassar Capai 715.256 Orang