Kuningan, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dengan mendorong media massa sebagai agen literasi dan inklusi keuangan di daerah.
"OJK mendorong media massa dapat menjadi agen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di daerah," kata Oman Sukmana, Analis Eksekutif Grup Komunikasi Publik OJK, Jumat (21/7) malam.
Pihaknya menilai media mempunyai aksesilibitas untuk menjangkau lebih luas sehingga proses diseminasi informasi, literasi dan inklusi keuangan akan semakin massif.
“OJK tidak bisa melakukan proses edukasi, literasi dan inklusi keuangan ini sendirian. Media bagi kami adalah mitra strategis untuk pengembangan literasi dan inklusi keuangan ini,” ucapnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang ada, sekitar 4 juta warga di wilayah Ciayumajakuning, baru 4 ribu masyarakat yang terliterasi dan teredukasi.
Menurutnya dalam hal diseminasi informasi, OJK terus berkomitmen untuk semakin transparan, responsif dan informatif dalam memberikan informasi yang positif dan bermanfaat kepada masyarakat.
"Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen OJK untuk melakukan pelindungan terhadap konsumen dan masyarakat," kata Oman.
Ia menjelaskan, saat ini OJK menyiapkan begitu banyak kanal informasi yang dapat dimanfaatkan oleh media dalam mengakses informasi tentang sektor jasa keuangan.
“Kami memiliki website, media sosial, minisite PPID. Bahkan saat ini seluruh media sosial di daerah juga aktif. Tentu ini dapat dimanfaatkan oleh media untuk mendapatkan akses informasi lebih luas” jelasnya.