Solo, Sonora.ID – Sabtu (22/7/2023) malam, terjadi kericuhan di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah lantaran dibatalkannya konser musik yang diselenggarakan oleh Don’t Stop Fest.
Tidak ada pemberitahuan mengenai situasi yang terjadi, padahal banyak penonton telah hadir sejak siang hari.
Hingga malam hari, konser tidak kunjung digelar. Penonton yang sudah kesal pun meluapkan emosinya dengan merusak fasilitas dan tenda di dalam lokasi konser.
Salah seorang penonton bernama Agung mengatakan bahwa ketika dia sampai di sana, situasi telah kacau. Tenda yang berdiri sudah diambrukkan hingga berserakan.
“Saya sampai sini pukul 7 tadi sudah ricuh. Tiket juga tidak bisa ditukarkan,” ucap Agung hari Sabtu malam.
Baca Juga: Tembok Rumah Warga Retak, Imbas Proyek Simpang Joglo Surakarta
Dia menjelaskan bahwa konser dimulai jam dua siang, dengan tiket seharga Rp120.000 seharusnya Agung sudah menonton band Koil favoritnya tampil di atas panggung.
Menindaklanjuti kericuhan tersebut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jerrold Hendra Kumontoy selaku Kapolres Karanganyar telah mengecek situasi di lokasi konser.
Jerrold bersama dengan timnya langsung menenangkan situasi penonton. Jerrold juga telah mengamankan tiga Event Organizer (EO) atau pihak penyelenggara.
“EO ini telah kita amankan, kita juga sudah menanyakan bagaimana solusinya nanti perihal pengembalian dana konser kepada penonton karena event tidak berjalan dengan lancar.”
Jerrold menambahkan jika EO yang diamankan adalah EO lokal, dan dari tiga EO tersebut, dua diantaranya laki-laki dan satunya perempuan.
Jerrold juga memberitahu kalau konser bertema “Take Your Dream” itu telah memiliki izin. Hanya saja pihak EO tidak menyelesaikan kewajibannya ke salah satu vendor ketika konser telah berjalan.
“Dari pihak (EO) ini masih belum menyelesaikan kewajiban (membayar) ke salah satu vendor, yakni sound system dan yang lainnya. Hasil introgasi awal diperkirankan Rp120 juta (yang belum dibayar)” ujar Kapolres.
Penulis : Tegar Taryan