Find Us On Social Media :
Gubernur Sutarmidji terus memperhatikan dunia pendidikan salah satunya membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 yang berlokasi di Desa Batu Barat Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. (Adpim)

Gubernur Kalbar Terus Perhatikan Sektor Pendidikan Guna Dongkrak IPM

William - Selasa, 25 Juli 2023 | 02:00 WIB

Sonora.ID - Pada akhir-akhir masa jabatannya di tanggal 5 September 2023, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bersama Wakil Gubernur Ri Norsan terus berusaha menuntaskan janji politiknya kepada masyarakat khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kalimantan Barat satu diantaranya membangun gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 yang lokasinya berada di Desa Batu Barat Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.  

Pembangunan gedung sekolah yang diidam - idamkan masyarakat ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sutarmidji dan disaksikan oleh Bupati Kayong Utara Citra Duani beserta jajarannya pada hari Senin (24/7/2023).

Pembangunan ini merupakan bentuk komitmen kepemimpinannya sebagai Gubernur Kalbar dalam memperhatikan sektor dunia pendidikan guna mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat.

Gubernur Sutarmidji dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya ingin membangun 100 SMA/SMK hingga akhir masa jabatannya.

Namun ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi yakni batasan dan syarat dalam peraturan yang diatur oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Launching Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Sungai Beliung

"SMA di Kayong ada 2. Kayong sepertinya masih perlu 5 -6 SMA/SMK. Saya dari awal ingin membangun 100 SMA/ SMK di Kalbar, namun saat ini kami hanya mampu membangun 53 - 54 Gedung baru. Kita terkendala batasan - batasan dan syarat yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Tidak bisa serampangan. Sehingga langkah yang kita ambil dengan menambah ruang kelas dan rombongan belajar (rombel). Namun, ketentuan Mendikbud maksimal hanya 36 rombel, sekalipun kita mampu, tapi ini karena aturan", terang pria yang akrab disapa Bang Midji ini.

Ia juga menyampaikan, tujuan dibangunnya sekolah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga dapat menekan angka putus sekolah.

"Tahun ini dibangun segitu dulu, insyaAllah lebih besar lagi kedepannya. Supaya angka putus sekolah tingkat SMA semakin kecil. Kemudian ada yang menyampaikan, bahwa banyak lulusan sekolah tinggi guru (IKIP), tapi kan ada syarat yang harus dipenuhi, ada prosedur rekrutmen. Sekarang tak bisa sembarang rekrut honorer, yang bisa P3K. Itupun dibatasi dan harus melalui prosedur. Oleh karenanya, saya himbau kepada seluruh daerah jika ada permintaan formasi P3K oleh pusat, jangan takut karena gajinya dibayar pusat. Tahun ini kami menerima 1.300 tenaga P3K, kalau bisa malah kami maunya 2.000. SILPA kita salah satunya adalah gaji P3K. gajinya sudah ada dari Pusat, tinggal disalurkan", terang mantan walikota pontianak dua periode ini.

Tak hanya pendidikan, Gubernur Sutarmidji juga menyinggung terkait infrastruktur jalan, dimana saat ini waktu yang ditempuh untuk menuju Sukadana (Kayong Utara) hanya memakan waktu kurang dari 6 jam.