Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 4.176 Aparatur Negeri Sipil (ASN) lingkup Pemprov Sulsel, Selasa kemarin di Lapangan Upacara Rujab Gubernur.
Mereka terdiri dari 268 orang ASN formasi tahun 2021, dan sebanyak 3.908 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi tahun anggaran 2022.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele menyampaikan, penyerahan SK ASN Formasi 2021 terbagi atas fungsional kesehatan sebanyak 144 orang, Fungsional Teknis 68 orang dan pelaksana 86 orang.
"ASN formasi tahun anggaran 2021 telah melaksanakan tugas pada 22 organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel," ujar Sukarniaty dalam laporannya.
Adapun ASN Formasi PPPK tahun anggaran 2022 yang dinyatakan lulus didominasi oleh guru dengan jumlah 3.882 orang. Sisanya 26 orang tenaga kesehatan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Bakal Percepat Perbaikan Jalan Poros Sidrap-Soppeng
Sukarniaty menyebut, 3.908 orang PPPK yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat telah mendapatkan persetujuan teknis penetapan nomor induk dari Badan Kepegawaian Negara.
Sukarniaty menyebut masih terdapat 240 orang peserta seleksi calon PPPK jabatan fungsional guru tahun anggaran 2022 yang belum mendapatkan persetujuan penetapan nomor induk.
"Mereka terkendala pemenuhan data/dokumen persyaratan administrasi," sebutnya. Kendati demikian, pihaknya berjanji pengangkatan mereka tetap akan terakomodir.
Sukarniaty juga melaporkan, dari 4.122 orang peserta seleksi ASN jabatan fungsional guru yang dinyatakan lulus sebagai pppk, sebanyak 529 orang di antaranya adalah non ASN yang telah mengabdi beberapa tahun pada SMA dan SMK yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudriman Sulaiman berharap, mereka yang telah resmi menjadi ASN mampu bekerja secara maksimal. Ia juga meminta para ASN Pemprov Sulsel memiliki persatuan yang tinggi. Secara khusus, Sudirman juga mengingatkan kepada tenaga pendidik yang baru saja dilantik agar memberikan pendidikan dan perhatian terbaik untuk anak didiknya. “Bagaimana membawa kebersamaan lebih kuat, hindari bahasa-bahasa yang tidak penting, apalagi di dunia pendidikan kan, untuk anak-anak kita," harap Gubernur.