Banjarmasin, Sonora.ID - Edukasi rupiah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan SMA dan SMK di Kalimantan Selatan menjadi fokus utama Bank Indonesia (BI).
Dalam kegiatan Peluncuran Model Integrasi Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah ke dalam Kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi dan Pendidikan Pancasila tingkat SMA/SMK se-Kalimantan Selatan, belum lama ini, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalimantan Selatan, Bimo Epyanto, mengatakan bahwa metode yang digunakan adalah pelatihan untuk pelatih atau training of trainer (ToT).
"Jadi, BI memberikan edukasi CBP Rupiah kepada para guru, yang kemudian akan menyampaikan materi yang telah dipelajari kepada peserta didiknya," tutur Bimo.
Dengan metode ToT, proses transfer ilmu akan lebih efektif dan efisien ketimbang metode sosialisasi pada umumnya.
Baca Juga: Balai Kota Diamuk Pemuda! Minta Izin Wali Kota Perang ke Amerika
Selain itu, kepastian pelajar untuk mengenal salah satu simbol kedaulatan NKRI diperkuat dengan mengintegrasikan edukasi rupiah ke dalam kurikulum pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, yang diwakili salah satu stafnya, Muhammad Dong, menyatakan dukungan mereka terhadap inovasi yang dilakukan BI.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan pihaknya terhadap dukungan itu adalah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh guru SMA/SMK di provinsi ini untuk memasukkan materi CBP ke dalam dua mata pelajaran itu.
“Kami mendukung inovasi yang dilakukan BI. Untuk itu, kami akan mengeluarkan surat edaran agar para guru memberikan edukasi Rupiah melalui mata pelajaran Ekonomi dan Pendidikan Pancasila,” kata Dong.
Seperti diketahui, saat ini Kurikulum Merdeka yang diterapkan memberikan keleluasaan kepada tenaga pendidik untuk menciptakan konsep pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan.
Baca Juga: Tw II Serapan Rendah, 6 SKPD Banjarmasin Diberi Treatment Khusus!
Dalam kegiatan itu juga dihadirkan Fauzi Rahman selaku perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Mata Ajar Ekonomi dan Pendidikan Pancasila dan Lektor Kepala Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Bambang Subiyakto.
Kegiatan digelar secara daring dan luring. Untuk daring diikuti 150 perwakilan guru mata pelajaran Ekonomi dan Pendidikan Pancasila tingkat SMA/SMK se-Kalimantan Selatan. Sementara untuk luring, diikuti 62 peserta perwakilan guru SMA/SMK dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.