Sonora.ID – Lahirnya Orde Baru tentu tidak terlepas dari terbitnya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.
Lewat Supersemar, Presiden Soekarno menyerahkan mandat kekuasaannya kepada Soeharto, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat.
Sebagai informasi, setelah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengalami setidaknya tiga fase perubahan sistem politik yang terdiri dari era Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi.
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang rentang waktu kekuasannya berlangsung selama 32 tahun.
Diawali surat perintah yang dikeluarkan pada 11 Maret 1966 hingga tahun 1998.
Penyerahan mandat kekuasaan lewat Supersemar dilatarbelakangi dengan guncangan pasca-G30S pada 1 Oktober 1965.
Baca Juga: Latar Belakang Orde Baru , Detik-Detik Lengsernya Presiden Soekarno
Demokrasi terpimpin Soekarno pun melemah akibat tudingan tentara bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan dalang di balik peristiwa pembunuhan tujuh jenderal tersebut.
Tuduhan tersebut tentu memicu amarah dari para pemuda antikomunis. Akhir Oktober 1965, para mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia atau KAMI, dengan dilindungi oleh para tentara.
Kelompok ini dibuat untuk memprotes Soekarno yang enggan bertindak apa-apa terkait peristiwa G30S.
Sejarah Masa Orde Baru