Sonora.ID - Apa yang terlintas saat mendengar kata “broken home”? Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa berasal dari keluarga disfungsional – atau yang disebut “broken home” – membawa stigma negatif.
Ketika temanmu tiba-tiba bercerita orang tuanya berpisah, kamu pasti langsung sungkan dan takut tanggapanmu akan menyinggung perasaannya.
Berikut Sonora.ID rangkum cara menanggapi curhatan anak broken home yang perlu dikperhatikan.
1. Hindari kata-kata lelucon
Ketika orang curhat, biasanya kita akan menghibur mereka dengan candaan agar suasana berubah menjadi lebih baik.
Baca Juga: 50 Contoh Words of Affirmation untuk Pasangan dan Sahabat, Ada yang Bahasa Inggris!
Jika ada temanmu yang bercerita orang tua mereka cerai, hindari kalimat-kalimat seperti " "Keluargamu tidak berakhir, itu hanya berubah" atau "Sekarang kamu mendapatkan dua rumah dan hadiah dua kali lebih banyak!" Sebenarnya mengatakan hal-hal seperti itu sebenarnya berbahaya.
Alih-alih melontarkan lelucon, sebut perceraian apa adanya: Sebuah tragedi. Hal yang sangat sulit untuk ditanggung. Ketidakadilan bagi anak-anak, bahkan dalam kasus ekstrim yang diperlukan.
2. Dengarkan Bagaimana Perasaan Mereka
Tanyakan kepada mereka bagaimana perasaan mereka tentang hal itu. Beri mereka kesempatan untuk mengekspresikan emosi mereka.