Manado, Sonora.ID - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan berbagai kegiatan sebagai upaya Percepatan Penurunan Stunting (PPS) khususnya di Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan Penyerahan Bantuan BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara dilakukan di Kantor Lurah Dendengan Dalam, Kota Manado, pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Hal ini dilakukan sejalan dengan arahan Presiden RI untuk mengeliminasi permasalahan stunting di Indonesia yang tertuang dalam Perpres nomor 72 tahun 2021 dan di tindaklanjuti oleh BKKBN lewat Perka BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).
Salah satu kegiatan intervensi yang dilakukan adalah melalui program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting).
Baca Juga: Capaian Kinerja Keuangan BSG Masih Sesuai Target
Program yang digagas dan diluncurkan oleh BKKBN ini sebagai gerakan gotong royong oleh seluruh elemen bangsa dalam percepatan penurunan stunting dengan menyasar langsung kepada keluarga yang beresiko stunting.
Selain mengajak Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat untuk ikut membantu pada program ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Kepala Perwakilan Ir. Tino Tandaju, M.Erg sejak awal tahun 2023 juga turut terlibat langsung dengan menyisihkan gaji melalui kesepakatan bersama seluruh pegawai untuk disumbangkan kepada keluarga yang beresiko stunting di Provinsi Sulawesi Utara.
“Kami berharap agar penyerahan bantuan secara sukarela oleh seluruh pegawai Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara ini dapat membantu keluarga yang memiliki balita dengan resiko stunting di Kelurahan Dendengan Dalam yang kita serahkan pada hari ini, khususnya dalam makanan penambah gizi yang sangat dibutuhkan oleh balita dalam 1000 hari pertama kehidupan, selain tentunya menjaga kebersihan, gaya hidup yang sehat dan sanitasi yang baik. Kami berharap juga Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Pemerintah Kelurahan dapat terus memantau dan monitoring perkembangan pertumbuhan anak anak ini secara berkelanjutan agar dapat tumbuh sehat kedepannya” ujar Kepala Perwakilan, Ir. Tino Tandaju, M.Erg.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 tercatat angka prevelensi stunting di Provinsi Sulawesi Utara pada angka 20,5% dan Kota Manado 18,4%.
Untuk Kota Manado, Kelurahan Dendengan Dalam merupakan salah satu daerah dengan angka prevelensi tertinggi di Kota Manado sehingga dipandang perlu untuk dilakukan intervensi.
Penyerahan bantuan berupa beras dan telur diberikan kepada 6 (enam) keluarga yang tercatat mempunyai balita beresiko stunting dan disaksikan oleh Pemerintah Kelurahan dan seluruh pegawai Perwakilan BKKBN Sulut.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris dan para Ketua Pokja, Melando Rondonuwu, S.Sos (Sekretaris Kelurahan DenDal) serta seluruh pegawai Perwakilan BKKBN Sulut.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.