Sonora.ID - Berikut adalah paparan lengkap mengenai niat dan tata cara sholat jenazah yang perlu dipahami umat Muslim.
Sholat jenazah merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang dilakukan untuk menghormati dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Sholat tersebut dapat pula dipandang sebagai bentuk penghormatan terakhir yang diberikan kepada almarhum atau almarhumah sebelum dikebumikan.
Ibadah ini dilakukan sebagai wujud penghormatan, rasa simpati, dan doa bagi orang-orang yang telah berpulang.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, sholat jenazah menjadi wujud solidaritas umat Muslim dalam menghadapi ketidakmampuan menghindari kematian.
Selain itu, sholat jenazah juga menjadi peluang bagi umat Muslim untuk merefleksikan pentingnya menghargai hidup, mengingat kepastian kematian, serta memperbarui komitmen dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama.
Adapun dalam artikel ini, Sonora akan menyajikan paparan mengenai niat dan tata cara sholat jenazah.
Lewat artikel ini, pembaca diharap dapat memahami bagaimana ibadah ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan, empati, dan kepedulian terhadap sesama, serta pentingnya menjaga hubungan spiritual antara yang hidup dan yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Besar sebelum Shalat Idul Adha, Lengkap dengan Niat
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai niat dan tata cara sholat jenazah sebagaimana yang Sonora kutip dari Tribunnews berikut ini.
Niat dan Tata Cara Sholat Jenazah
1. Niat Sholat Jenazah Laki-laki
Niat sholat jenazah laki-laki sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
"Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardhu kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala."
Artinya: “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Sholat Jenazah Perempuan
Sementara niat sholat jenazah perempuan sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
"Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardhu kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala."