Sonora.ID - Berikut adalah ulasan tentang 15 contoh teks eksposisi tentang bencana alam yang dilengkapi dengan struktur.
Teks Eksposisi adalah jenis teks yang berisikan tentang informasi atau pengetahuan dengan penyampaian yang singkat, padat, dan jelas terkait suatu isu, seperti bencana alam.
Untuk bisa membuat jenis teks ini dengan baik, kamu dapat menyimak beberapa contoh teks eksposisi tentang bencana alam sebagai referensi.
Selain itu, kamu juga harus mengerti tentang struktur teks eksposisi terlebih dahulu yang meliputi:
- Tesis, berisikan informasi umum terkait suatu isu yang dibahas dalam teks eksposisi berdasarkan sudut pandang penulis
- Pendapat, berisikan bukti yang digunakan untuk memperkuat pendapat atau menolak suatu ide
- Penegasan ulang, berisikan kesimpulan dari isu yang sudah dibahas di dalam teks eksposisi
Jika sudah memahami tentang struktur jenis teks tersebut, berikut Sonora ID bagikan 15 contoh teks eksposisi tentang bencana alam yang dapat kamu jadikan sebagai referensi belajar.
1. Teks Eksposisi tentang Bencana Alam I
Baca Juga: 10 Contoh Teks Cerita Sejarah Beserta Jenis dan Strukturnya
Tsunami
Tsunami merupakan istilah yang berasal dari negeri Sakura atau Jepang. Kata tersebut merujuk pada suku kata tsu dan nami yang berarti gelombang besar yang terjadi pelabuhan.
Tsunami yang terjadi di pesisir pantai Indonesia dikarenakan oleh berbagai faktor. Namun yang paling umum terjadi lantaran gempa tektonik di dasar laut dan pada akhirnya menyebabkan korban jiwa.
Tsunami yang sampai menelan korban jiwa kemungkinan terjadi karena kurangnya sosialisasi. Akibatnya warga lebih cenderung gemar bermukim di daerah yang justru rawan gempa dan tsunami.
Hal tersebut diperkuat dengan belum adanya alarm tsunami di kawasan pesisir pantai. Problematika tersebut perlu diatasi dengan berbagai cara seperti menekankan kesadaran tentang bahaya tsunami.
Pada akhirnya tsunami menjadi bencana alam yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini harus terjadi komunikasi dan interaksi antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi menanggulanginya.
Tsunami dapat terjadi setiap saat yang diawali dengan gempa bumi dan tanda-tanda lainnya. Oleh sebab itu penting bagi semua pihak untuk bekerja sama membangun bangunan yang kuat.
2. Teks Eksposisi tentang Bencana Alam II
Manajemen Pengelolaan Sampah
Sampah, yang dipandang sebagai barang yang tidak berguna, bisa dijadikan sumber pendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi.
Apa yang telah dilakukan warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasil mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pemerintah daerah.
Contoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah dan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitarnya.
Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan bisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk juga produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga.
Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga masyarakat. Masyarakat harus diajari memilah sampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalam masalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak warga yang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang mereka hasilkan. Dalam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi.
Biaya penyediaan teknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusan pemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikan jalan gara-gara sampah.
Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan. Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk-produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi.