Sonora.ID - Daun lontar atau Borassus flabellifer banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur.
Daging buahnya empuk dan kulitnya berserat mirip dengan kelapa. Buahnya memiliki kulit hitam dan berdiameter 4 hingga 7 inci. Buah tersebut biasanya muncul berkelompok. Bagian atas buah dipotong untuk mengungkapkan tiga soket biji jeli manis.
Batangnya juga digunakan sebagai pipa untuk memasok air di lahan pertanian dan sungai. Kayunya digunakan untuk membuat tongkat jalan dan kisi-kisi jendela.
Selain buahnya yang bisa dikonsumsi, ternyata daun lontar itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan seperti anyaman.
Pohon lontar memiliki 20-25 helai daun besar yang tampak segar, berwarna hijau keabu-abuan berbentuk kipas dengan panjang 1-2 meter dan terlipat sepanjang pelepah.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Setiap Detik yang Dipopulerkan Hijaj Daun
Daun dibagi menjadi 30-40 lanset linier dan diakhiri dengan ruas-ruas berduri marginal. Daun memiliki batang kayu yang kuat hingga 2 meter, tepi dengan duri keras, halus di permukaan atas dan kasar di bagian bawah.
1. Kipas tradisional
Daun lontar bisa digunakan sebagai berbagai macam barang, salah satunya yakni kipas tradisional.