Medan, Sonora.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu menggelar Sapa Lingkungan (Saling) dengan warga sekitar.
Kali ini di bawah pohon Matoa yang rindang di sudut Lapangan Segitiga Jalan Kemenyan Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemko) Medan ini minta kepada warga untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan selama ini.
Selain Ketua TP PKK Kota Medan, Bobby Nasution juga membawa sejumlah pimpinan perangkat daerah di Lingkungan Pemko Medan.
Sebelum mempersilahkan warga untuk menyampaikan keluhan, orang nomor satu di Pemko Medan itu lebih dulu mempersilahkan masing-masing pimpinan perangkat daerah untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan apa tupoksinya.
Persoalan tidak adanya dokter selama setahun di Puskesmas Pembantu (Pustu)yang ada di Kelurahan Simalingkar B, fasilitas olahraga, taman bermain anak, tidak adanya lampu penerangan jalan serta jalan rusak menjadi keluhan utama yang disampaikan warga . Mereka berharap agar Bobby Nasution dapat segera menindakalanjuti
“Sudah setahun tidak ada dokter di Pustu yang ada di Kelurahan Simalingkar B. Akibatnya kami warga, terutama yang sudah tua ini kesulitan untuk berobat. Kami sangat berharap agar dokter secepatnya diadakan, Pak Wali. Selain itu kami yang lansia ini dapat diberikan vitamin,” kata Tresia Br Siregar, seorang warga lansia dengan mimik penuh harap.
Selanjutnya, warga lainnya yang mengaku Bernama Hartati Sibuea berharap agar lapangan yang ada dilengkapi dengan fasilitas peralatan olahraga seperti taman-taman yang ada di Kota Medan. Diakuinya, lapangan voli dan badminton sudah ada tapi dianggap kurang . “Kami berharap agar fasilitas peralatan olahraga dilengkapi di lapangan ini. Kami ingin hidup sehat, pak Wali,” ujar Hartati Br Sibuea.
Baca Juga: Terima Kasih Kodam I/BB & Yayasan Buddha Tzu Chi, 30 RTLH Selesai Direhab
S Br Simbolon, juga warga lainnya menambahkan, lapangan yang ada juga dapat dibangun jogging track. “Selama ini kami jogging di jalan, sebab lapangan digunakan untuk bermain voli, badminton dan anak-anak bermain sepakbola. Namun kenderaan yang melintas sangat mengganggu, makanya kami berharap dapat dibangun jogging track,” sebut Br Simbolon.
Sementara itu salah seorang pria paro baya yang mengaku sebagai sintua, mengeluhkan tidak adanya lampu jalan sehingga Jalan tembakau 17 sangat gelap saat malam. Oleh karenanya ia berharap agar segera dipasang lampu jalan di kawasan tersebut.