Sonora.ID - Simak contoh dialog opinion and thought beserta artinya yang singkat dan mudah dihafalkan berikut ini.
Dialog opinion and thought akan menjadi salah satu hal yang dipraktikkan dalam speaking bahasa Inggris.
Dalam bahasa Indonesia, opinion and thought secara harfiah berarti pendapat dan pemikiran.
Beberapa ungkapan atau ekspresi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pendapat dan pemikiran di antaranya:
- In my opinion ....
- I think ....
- Personally, I think ....
- From my point of view ....
- As far as I'm concerned ....
- It seems to me that ....
- I personally believe ....
Baca Juga: 14 Contoh Dialog Congratulation Hope and Wish Singkat dan Artinya
Contoh Dialog Opinion and Thought
1. Mengerjakan tugas kelompok
Jenny: How about we divide the group assignments to do at home? (Bagaimana kalau kita membagi tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah?)
Rio: According to my experience, it's better for us to do our homework together at my house. (Menurut pengalamanku, lebih baik kita mengerjakan tugas bersama-sama di rumahku saja.)
Jenny: I don't agree with you. In my opinion, we are better off doing it at home. (Aku kurang setuju dengan pendapatmu. Menurutku, kita lebih baik mengerjakan di masing-masing rumah.)
Rio: Why is that? (Mengapa begitu?)
Jenny: Because now we are still in a pandemic. (Sebab sekarang masih dalam suasana pandemi.)
2. Penjualan produk
Mr. Heru: In my humble opinion, we should sell the products in new areas. (Pak Heru: Menurut pendapat saya, kita harus menjual produk di daerah baru.)
Mr. Agam: Thank you for your opinion. I am afraid that I have to disagree. Selling products in new areas needs a lot of funds. (Terima kasih atas pendapatnya. Saya khawatir saya harus tidak setuju. Menjual produk di daerah baru membutuhkan banyak dana.)
Mr. Heru: Your opinion has a point, Mr. Agam. Should we ask for more funds to the office management? (Pak Heru: Pendapat Anda ada benarnya, Pak Agam. Haruskah kita meminta lebih banyak dana kepada manajemen kantor?)
Mr. Agam: In my experience, we should sell the products in the usual areas. We have to wait the product sales report next month, if it gain profit, we can sell to another area. (Pak Agam: Menurut pengalaman saya, kita harus menjual produk di tempat biasa. Kami harus menunggu laporan penjualan produk bulan depan, jika untung, kami bisa menjual ke daerah lain.)