Sonora.ID - Dalam artikel kali ini, tim Sonora.ID akan merangkumkan materi tentang contoh historiografi tradisional beserta pengertian dan ciri-cirinya.
Nurhayati dalam jurnal Historiografi: Mewujudkan Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21 (2016) menjelaskan pengertian historiografi.
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa historiografi adalah kontruksi penulisan dan hasil penelitian sejarah yang terbagi menjadi tiga, yakni historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern.
Adapun pengertian historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang ada di zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga berkembangnya Islam di Indonesia.
Menurut buku Ruang Pandang Sejarah Peminatan karya Ahmad Ali Murtadho, historiografi tradisional tidak bertujuan untuk mendapat kebenaran sejarah, tapi dimaksudkan untuk mendapatkan legitimasi, pengakuan, dan pengabdian terhadap kerajaan atau penguasa.
Historiografi tradisional lebih diperkaya oleh unsur-unsur sastra seperti babad, serat, atau hikayat.
Baca Juga: Pengertian Historiografi dan Jenisnya dalam Ilmu Sejarah
Contoh Historiografi Tradisional
Beberapa contoh historiografi tradisional di antaranya:
- Kitab Pararaton
- Kitab Negarakertagama
- Babad Tanah Jawi
- Babad Tanah Pasundan
- Hikayat Raja-Raja Pasai
- Babad Pajajaran
- Babad Majapahit
- Babad Kartasura
- Hikayat Aceh
Ciri-Ciri Historiografi Tradisional