Pontianak, Sonora.ID - Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan sinergitas untuk pengembangan kain tenun di Kalimantan Barat agar bisa terus dikenal hingga kancah internasional.
Upaya-upaya yang dilakukan diantaranya melalui Inkubator Bisnis Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023.
Tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu Penguatan Sinergitas Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat dan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat kalbar Dalam Pengembangan Desain Kain Tenun Ikat, yang bertempat di Grand Mahkota Hotel dari tanggal 8 - 14 Agustus 2023.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 60 orang yang terdiri dari pengerajin tenun di 8 Kabupaten/kota, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Mempawah Kota Singkawang, dan Kota Pontianak.
Kegiatan ini juga bersamaan dengan peresmian kantor Dekranasda, selasa 8 Agustus.
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Junaidi, MM., mengatakan ada yang berbeda dari penyelenggaraan kegiatan dari tahun lalu dan tentu ini merupakan kesepakatan bersama Dekranasda.
"Tahun ini kita mengangkat Tenun Ikat untuk kita lakukan pelatihan dan kita jauh - jauh mendatangkan narasumber dari NTB agar teman - teman selaku pelaku usaha di bidang tenun ikat bisa memenuhi standar baik kualitas produk maupun nanti upaya - upaya menjalin kerjasama terutama di NTB dimana sudah berpengalaman baik itu soal mutu produk maupun pasarnya, " ujar Junaidi.
Dia berharap peserta pelatihan yang dilatih ini dari beberapa Kabupaten mereka memiliki jaringan nantinya dengan narasumber.
"Kita harapkan ke depan hasil produk dari tenun ikat ini bukan hanya pasar lokal tapi juga bisa ekspor ke luar negeri, " harapnya.
Sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, tenun ikat yang sudah mendunia sebenarnya adalah tenun ikat dari Sintang, itu berlangsung secara alami dan belum diberikan pembinaan lebih.
Dia katakan juga akan dibagi dua antara tenun ikat motif Dayak dan Melayu.