Find Us On Social Media :
()

Rusman Ya'qub Ajak Disdikbud Bahas Agenda Program 2024 untuk Optimalisasi Alokasi Anggaran

Etty Hariyani - Minggu, 27 Agustus 2023 | 14:48 WIB

Samarinda, Sonora.ID - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Rusman Ya'qub, telah mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur untuk membahas agenda program tahun 2024. 
 
Langkah ini memiliki tujuan penting, yaitu memastikan bahwa penggunaan alokasi anggaran dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024, yang saat ini tengah dirancang, dapat dimaksimalkan dengan tepat.
 
Merujuk pada perkiraan, RAPBD tahun 2024 diperkirakan akan mencapai angka sekitar Rp20,6 Triliun. Melalui dialog yang diinisiasi oleh Komisi IV DPRD Kaltim, Disdikbud Kaltim bertujuan untuk mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp4,1 Triliun dari anggaran tersebut.
 
Dalam alokasi ini, berbagai program dan rencana kegiatan telah diuraikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kalimantan Timur.
 
Baca Juga: Anak Kost Suka Boros? Berikut Tips Mengelola Keuangan untuk Anak Kost
 
"Prioritas utama kami adalah memperbaiki fasilitas pendidikan, terutama dalam pembaruan peralatan praktik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ini termasuk rencana membangun laboratorium dan bengkel. Total alokasi anggaran yang diberikan kepada Disdikbud mencapai sekitar 4,1 triliun rupiah dari total RAPBD yang mencapai sekitar 20,6 triliun rupiah," ungkap Rusman saat dihubungi pada Jumat (11/8/2023).
 
Beberapa proyek berskala besar, seperti pembangunan sekolah dan gedung baru, akan memerlukan anggaran puluhan miliar rupiah.
 
Serangkaian proyek ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyediaan fasilitas yang memadai dan modern.
 
 
"Perkembangan sekolah di berbagai wilayah Kalimantan Timur menjadi titik fokus utama kami," tambah Rusman.
 
Namun, bukan hanya peningkatan infrastruktur fisik yang ditekankan.
 
Upaya meningkatkan kapasitas siswa, terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta pengembangan guru juga menjadi poin penting dalam agenda ini.
 
"Sejak pertengahan tahun 2023, kami telah melihat peningkatan kompetensi pada 1000 guru asesor, baik yang masa jabatannya berakhir maupun yang baru bergabung," pungkasnya.
 
Baca Juga: Anggaran Penanggulangan Covid-19 Pemprov Bali Telah Terserap Hampir 100 Persen