Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang 20 contoh teks eksplanasi singkat yang sesuai struktur dengan tema beragam.
Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang ditulis untuk menjelaskan alasan serta metode dari suatu fenomena.
Kamu dapat mempelajari contoh teks eksplanasi singkat untuk bisa membuat jenis teks ini dalam keseharianmu.
Namun, kamu diharuskan untuk mengetahui struktur teks eksplanasi berikut ini terlebih dahulu, yaitu:
- Pernyataan umum, berisikan penjelasan secara umum terkait suatu fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari
- Urutan sebab-akibat, berisikan proses kejadian yang relevan dengan fenomena sesuai pernyataan 'bagaimana' atau 'mengapa'
- Intepretasi, berisikan penilaian penulis terkait kesimpulan atau konsekuensi dari suatu fenomena yang terjadi
Apabila kamu sudah memahami strukturnya, kamu bisa menyimak langsung 20 contoh teks eksplanasi singkat berikut ini yang sesuai struktur.
1. Teks Eksplanasi Singkat I
Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Lugas dan Kiasan, Ketahui Perbedaannya
Banjir
Pernyataan umum
Banjir adalah sebuah peristiwa ketika terdapat air yang terlalu banyak, sampai merendam daratan. Banjir yang menjadi masalah bagi banyak daerah ini umumnya terjadi akibat fenomena alam, seperti curah hujan yang sangat tinggi, volume air sumber air yang meluap, juga akibat tindakan manusia seperti pembuangan sampah di saluran air, penebangsn pohon, dan lain sebagainya.
Urutan sebab-akibat
Selama ini, manusia banyak melakukan penebangan pohon untuk membuka lahan dan mendapatkan komoditas kayu. Aktivitas ini akhirnya memicu erosi, karena tidak adanya pohon yang menahan struktur sedimentasi dalam tanah. Selain itu, daerah resapan air juga menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan air hujan yang turun mengalir langsung ke sungai, sehingga menyebabkan debit air sungai menjadi sangat tinggi, dan akhirnya meluap menjadi banjir.
Interpetasi
Di banyak daerah, banjir sering terjadi ketika musim hujan tiba. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir perlu berhati-hati dan mempersiapkan diri saat bencana ini melanda. Selain itu, masyarakat juga dapat mencegah terjadinya banjir dengan melakukan berbagai upaya untuk mencegah banjir.
2. Teks Eksplanasi Singkat II
Demonstrasi Massa
Pernyataan umum
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.
Urutan sebab-akibat
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.
Interpretasi
Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri.
3. Teks Eksplanasi Singkat III
Proses Terjadinya Gunung Meletus
Pernyataan umum
Gunung meletus merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh keberadaan endapan magma di perut bumi, yang disemburkan ke luar dengan kekuatan luar biasa. Erupsi gunung berapi menjadi salah satu bencana alam yang paling ditakuti, karena tidak terduga dan memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia.
Urutan sebab-akibat
Sebelum erupsi, gunung berapi akan mengeluarkan sejumlah tanda, seperti peningkatan aktivitas sampai menyebabkan gempa vulkanik. Gunung meletus terjadi akibat adanya tekanan magma yang dikeluarkan dari dalam perut Bumi. Akibatnya, magma akan mengalir keluar menuju permukaan Bumi. Adapun magma gunung berapi terbentuk di kedalaman sekitar 60 sampai 120 kilometer di bawah permukaan Bumi.
Peristiwa gunung meletus bisa memberikan manfaat juga kerugian bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Manfaat yang dihasilkan, seperti kondisi tanah di sekitar gunung menjadi lebih subur, serta memberikan material yang bisa dimanfaatkan. Sedangkan, bencana ini juga menimbulkan kerugian dengan menyebabkan korban jiwa, hilangnya hewan ternak dan tumbuhan di sekitar, kerugian harta benda, dan rusaknya lahan perkebunan serta pertanian.
Interpretasi
Letusan gunung berapi adalah bencana alam yang tidak bisa dicegah, dan pastinya berbahaya. Maka itu, masyarakat yang tinggal di sekitarnya harus senantiasa berhati-hati dan waspada.
4. Teks Eksplanasi Singkat IV
Gempa Aceh
Pernyataan Umum:
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Urutan sebab-akibat
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.
Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.
Interpretasi
Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.
5. Teks Eksplanasi Singkat V
Maraknya Pelanggaran Lalu Lintas
Pernyataan umum
Pelanggaran lalu lintas merupakan tindakan atau perbuatan seorang pengguna jalan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tindakan tersebut dapat membahayakan juga merugikan orang lain serta diri sendiri, baik secara langsung maupun tidak.
Urutan sebab-akibat
Terdapat banyak contoh pelanggaran lalu lintas yang bisa dilihat di jalan, seperti tidak menggunakan sabuk pengaman atau helm yang berlisensi. Contoh pelanggaran lalu lintas lainnya yang memberikan dampak bagi orang lain, yaitu menerobos lampu lalu lintas dan melebihi batas kecepatan maksimum.
Bentuk pelanggaran seperti ini dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang bisa berujung fatal. Untuk mengatasi hal tersebut, sudah sepatutnya kita menaati segala peraturan lalu lintas, dan lebih berhati-hati saat berkendara. Sebab, bagaimanapun, pelanggaran lalu lintas tak akan memberikan pengaruh positif, tetapi hanya merugikan diri sendiri dan orang lain.
Interpretasi
Oleh karena itu, masyarakat pengguna jalan harus menaati dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. Sebab, peraturan tersebut dibuat untuk kebaikan diri kita sendiri.
6. Teks Eksplanasi Singkat VI
Sejarah Kabupaten Bandung
Pernyataan Umum:
Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.
Urutan Sebab Akibat:
Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Priangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.
Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.
Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.
Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,”Daendels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810.
Interpretasi
Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Daendels yang mendapat julukan “Mas Galak” tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.
7. Teks Eksplanasi Singkat VII
Gerhana Bulan
Pernyataan umum
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering dijumpai. Peristiwa alam ini terjadi saat posisi bulan sejajar dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari sebenarnya tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Urutan sebab-akibat