Pontianak, Sonora.ID - Beberapa waktu belakangan memang kota Pontianak dan bahkan Indonesia mengalami fenomena el nino.
Tetapi jauh sebelum El nino memang untuk pertanian di Pontianak terutama tanaman pertanian holtikultura yang mensuplai ke beberapa daerah disarankan untuk membuat Embung-Embung air atau Tempat penampungan air, agar nanti apabila begitu terjadi El nino dapat mengantisipasi kekurangan air.
"Alhamdulillah sampai detik ini pun kita tidak ada masalah, kita tetap bisa produksi tanaman sayuran sesuai dengan yang sebelum adanya El nino, apalagi beberapa hari Pontianak diguyur hujan malah menambah betul - betul embung - embung air malah bertambah ketersediaan airnya, "jelas H. M. Bintoro, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, saat acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Rabu (30/8/2023).
Dia menambahkan Pemerintah Kota Pontianak juga membantu dalam menyediakan sarana yaitu pompa untuk menaikkan air kalo terjadi pasang bisa disimpan di embung tersebut.
Beberapa kelompok tani kawasan Pontianak Utara mengusahakan sayuran yang peruntukannya bukan hanya di kota, "sekarang produk sayuran masih stabil sekitar 15-16 Ton per hektar dihasilkan, stabilitas produk masih berjalan dengan baik, " tuturnya.
Sementara harga jual sayuran masih standar tidak terjadi inflasi dan deflasi, tetap didominasi sayuran yaitu sawi manis dengan harga yang masih standar untuk harga pasar yaitu 7 ribu sampai 8 ribu rupiah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Pelantikan DAD Kota Pontianak, Jaga Selalu Rasa Aman