Sonora.ID - Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan Pemprov DKI telah memasang alat water mist di Balai Kota sebagai upaya menekan polisi udara.
Water mist ini menghasilkan butiran air halus yang disemprotkan dari rooftop Balai Kota.
"Memang dilakukan di Balai Kota di Rooftop Gedung Balai Kota di Blok G dan Blok H" kata Erni Pelita di Balai Kota, Jumat (01/09/2023)
Ia menyebut harga satuan alat water mist tersebut berkisar Rp 57-60 juta.
Pemprov sudah memiliki 30 alat tersebut untuk dipasang di gedung-gedung milik Pemprov.
"Dari sisi penganggaran, ini kan adanya di ujung tahun ya, jadi memang ya kami menggunakan anggaran sesuai dengan biaya tak terduga" imbuhnya.
Baca Juga: Pengertian Uji Emisi, Lokasi Razia Uji Emisi di Jakarta, dan Besaran Dendanya
Erni menjelaskan kemampuan penggunaan alat water mist itu dapat digunakan selama 2 × 4 jam per hari, dengan jeda waktu 30 menit sampai dengan satu jam, kebutuhan air 5-10 liter per menit.
"Air yang kami gunakan juga sebenarnya air PDAM bukan air tanah" ungkapnya.
Ia berharap alat water mist di Jakarta dapat terus ditambah, tak hanya diupayakan oleh Pemprov DKI tapi juga oleh pihak swasta.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News