Palembang, Sonora.ID – Sepuluh besar nama-nama calon Anggota KPU Sumsel baru saja diumumkan oleh tim seleksi. Dari ke sepuluh nama tersebut tidak terdapat petahana. Ada apa dengan kondisi ini, apakah ada unsur politisnya?
Bagindo Togar, Pengamat Politik Sumsel kepada Sonora mengatakan benar bahwa ada kepentingan elit-elit dan partai politik tertentu yang diutamakan oleh tim seleksi. Tantangan pemilu 2024 berat, dengan tidak adanya petahana sulit memandu komisioner yang baru nantinya.
“Dari proses dibentuknya tim seleksi serta dari pola rekrutmen selalu skeptic, sampai nama 20 besar diumumkan tidak ada nama petahana yang lolos karena sudah dipenghujung. Petahana seharusnya bisa mengguide yang baru. Komisioner yang baru, baru ditingkat kabupaten kota. Diujung-ujung tidak digawangi komisioner lama karena tantangan pemilu 2024 berat. Pemilihan presiden pasca pak Jokowi luar biasa kenapa diberikan orang-orang seperti ini. Ini kepentingan elit tertentu dan parpol tertentu lebih diutamakan oleh timsel,” ujarnya.
Ia menambahkan apabila memungkinkan kesepuluh nama tersebut bisa dirombak.
Baca Juga: Ini Update Terkini Perkembangan Kasus ISPA di Palembang
“ Hindarkan kepentingan elit dan parpol tertentu karena pemilu untuk masyarakat bukan untuk peserta pemilu,” tegasnya.
Ia menilai selama lima belas tahun pesta demokrasi berlangsung tidak pernah berubah mulai dari penyelenggara dan teknis bahkan proses politik serta money politik semakin berkembang. Pemilu 2024 nanti kemungkinan money politik akan semakin kencang.
Menanggapi duet Anies dan Cak Imin, Bagindo menilai ini adalah skenario dari Surya Paloh yang menangkap nafsu politik Cak Imin yang luar biasa.
“Dengan langkah-langkah Muhaimin tidak mengejutkan. Ia safari kemana-mana awalnya berusaha bersanding dengan prabowo tapi gagal karena belum mendapat kepastian apalagi PAN dan Golkar bergabung, peluangnya semakin kecil. Disisi lain Surya Paloh peka kemudian mengakomodir Cak Imin. Ini naskah Surya Paloh melihat syahwat Cak Imin luar biasa,” tukasnya.
Terkait apa sikap partai Demokrat selanjutnya, Bagindo menyarankan agar tenang dahulu melihat hasil survey. Pendaftaran calon presiden masih kurang lebih satu bulan lagi. bila rasional dan kalkulasi democrat cenderung ke ganjar. Demokrat sudah 10 tahun puasa akan berat bila democrat tidak bergabung dengan pemerintah.