Find Us On Social Media :
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Saat Membuka Dialog Kebudayaan di Goa Sunyaragi Cirebon, Selasa (15/8/2023) lalu. (Dok. Disparbud Jabar)

Disparbud Jabar Gelar Dialog Penguatan Budaya Lokal di Goa Sunyaragi Cirebon

Indra Gunawan - Minggu, 3 September 2023 | 11:00 WIB
Cirebon, Sonora.ID - Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah provinsi yang paling banyak memiliki budaya lokal.
 
Budaya yang lahir pada suatu daerah, lalu diwariskan secara turun temurun, serta tidak lepas dari kebiasan atau adat daerah.
 
Adanya budaya lokal juga menjadi perhatian pemerintah daerah, dan melalui para pelajar atau generasi Z, hal tersebut dapat diwariskan agar tidak hilang begitu saja.
 
Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam meningkatkan kesadaran budaya kepada pelajar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menggelar Dialog Budaya, di Taman Wisata Goa Sunyaragi Kota Cirebon,  Selasa (15/8/2023) lalu.
 
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kabid Parbud) Jabar, Febiyani mengatakan, Dialog Budaya yang kala itu digelar, diikuti oleh 200 orang lebih siswa SMA dan SMK di wilayah Kota Cirebon.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunker ke Cirebon Disambut Antusias Masyarakat dan Pelajar
 
"Waktu itu kami gelar dialog budaya sebagai bagian dari rangkaian gelaran "Riksa Budaya". Pesertanya para pelajar. Pastinya untuk meningkatkan kesadaran kepada siswa khususnya SMA, SMK terkait dengan budaya lokal," kata Febiyani saat ditemui di sela-sela acara WJF 2023 di Gedung Sate, Sabtu, (2/9/2023).
 
Febiyani mengatakan, saat dialog tersebut, dihadirkan para pelaku budaya, seperti budayawan Aat Suratin, pelaku seni Marintan Sirait, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya dan pengelola Taman Wisata Goa Sunyaragi.
 
"Ya para pelajar ini harus mengetahui dan memahami budaya lokal di Jabar. Kan mereka juga yang akan melestarikannya nanti," kata Febiyani.
 
"Makanya dialog kala itu kami hadirkan para budayawan dan pelaku seni, bahkan acaranya sendiri dibuka oleh Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar serta Wakil Wali Kota Cirebon Hj. Eti Herawati," imbuhnya.
 
Febiyani juga mengatakan, selain Dialog Budaya, kala itu juga ada peningkatan wawasan budaya kepada generasi muda khususnya pelajar yang dikemas melalui sebuah permainan.
 
"Karena dilaksanakan di tempat yang sifatnya cagar budaya. Jadi tidak hanya tentang kemajuan kebudayaan, tapi juga tentang cagar budaya," jelas Febiyani.
 
Ia pun berharap, kegiatan di Cirebon tersebut dapat dilakukan di daerah lainnya di Jawa Barat. Mengingat pentingnya generasi muda atau pelajar, memahami pelindungan warisan budaya.
 
"Ya, di Cirebon itu perdana, baru pertama kali dilakukan. Semoga di daerah lain bisa digelar kegiatan serupa," harap Febiyani.
 
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Penunjukan Bey Machmudin Jadi Pj. Gubernur Jabar Sesuai Aspirasi Masyarakat
 
Disinggung mengenai pemilihan daerah (Cirebon) sebagai lokasi kegiatan dialog budaya kala itu,  Febiyani menjelaskan, Cirebon merupakan wilayah yang kental dengan budaya lokal, diantaranya ada Goa Sunyaragi yang merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah, yang seharusnya menjadi kebanggan warga Cirebon dan juga masyarakat Jawa Barat.
 
"Kegiatan yang melibatkan generasi muda maupun pelajar kala itu diharapkan bisa jadi agenda rutin, sebagai bagian dari upaya peningkatan indeks pembangunan kebudayaan," jelas Febiyani.
 
Ditambahkannya juga, dengan keterlibatan generasi muda maupun pelajar dalam kegiatan tersebut, dapat memahami apa yang harus dilakukan jika menemukan cagar budaya, serta peran mereka pada pelestarian cagar budaya dan berpartisipasi dalam pelestarian cagar budaya.
 
"Itu yang paling penting. Dan lebih penting bisa jadi kebanggan bagi mereka,  bisa mencintai dan melestarikan budaya lokal dimana mereka berada," pungkasnya.