Banjarmasin, Sonora.ID - Rasa aman dan nyaman yang dialami para petahana dalam Pemilu, diakui menjadi salah satu faktor rendahnya jumlah caleg maupun calon kepala daerah yang berhasil terpilih kembali.
Tak terkecuali di tingkat DPRD Kalimantan Selatan yang pada Pileg 2019 lalu hanya diisi 21% wajah lama alias petahana dari total 55 anggota yang ada.
Hal itu terungkap dalam Diskusi Publik yang digelar Polician Academy bersama KPU Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, belum lama ini.
Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan, Andi Tenri Sompa, mengungkapkan bahwa pada Pemilu 2024, tantangan yang dihadapi para calon akan cukup berbeda dari sebelumnya.
"Sehingga perlu cara baru untuk menjalankan strategi pemenangan. Kalau masih mengandalkan cara lama, dipastikan bisa kalah,” ungkapnya.
Apalagi dari data yang ada, mayoritas pemilih yang potensial pada Pemilu mendatang adalah kalangan milenial dan Gen-Z.
Baca Juga: Gampang untuk ASN, Berat Bagi Honorer, Pekan Perdana Kenakan Baju Adat
Sehingga cara lama tidak dapat sepenuhnya diterapkan jika tanpa ada riset lebih dalam.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Politician Academy, Bonggar Candra.
“Banyak tantangan pada Pemilu Legislatif dan Pilkada pada 2024 mendatang,” ucapnya.
Berdasarkan data pada Pileg 2019 dan Pilkada 2020, ternyata petahana tidak semuanya sukses mendulang kemenangan, terutama calon legislatif, sehingga memberikan ruang bagi wajah baru.
Apalagi bagi petahana yang selama 3-4 tahun setelah terpilih, mayoritas merasa posisinya sudah aman hingga akhirnya tidak optimal melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Ia menambahkan, tantangan terbesar adalah bagaimana menggaet suara anak muda karena pemilih milenial di tengah perkembangan informasi.
Hingga saat ini, tahapan Pemilu sudah pada proses menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 4 November mendatang.
Di mana mulai 14 September 2023, partai politik diberikan kesempatan untuk mengubah susunan bakal calon legislatifnya.
Termasuk juga terkait dengan pengunduran diri bakal calon legislatif dari kalangan ASN ataupun dari instansi yang menggunakan anggaran negara pada 3 Oktober 2023.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News