Banjarmasin, Sonora.ID - Penolakan Bupati Tanah Laut, Sukamta, terhadap kehadiran Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimim Iskandar, dalam pembukaan MTQ Internasional di Kabupaten Tanah Laut pada Selasa lalu, mendapat sorotan dari banyak kalangan.
Pasalnya, penolakan tersebut dilakukan tepat saat Cak Imin, panggilan akrabnya sudah tiba di lokasi kegiatan di Lapangan Pertasi Kencana, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Kekecewaan disampaikan Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Selatan, Heru Widodo, yang menyayangkan sikap kepala daerah tersebut.
Ketika ditemui di Banjarmasin, Heru menilai sikap Sukamta tidak etis sebagai seorang pejabat publik.
Ia menegaskan kedatangan Cak Imin dalam kegiatan tersebut sebagai seorang Wakil Ketua DPR RI dan tidak ada hubungannya dengan masalah politik maupun Pemilu.
Baca Juga: Sinyal Permanen Penggunaan Baju Adat di Lingkungan Pemko Banjarmasin
Di mana santer dikabarkan, penolakan itu terkait dengan kekhawatiran adanya muatan politik karena baru saja dideklarasikan sebagai bakal calon Wakil Presiden RI bersama Anies Baswedan.
" Sikap Sukamta yang menolak kehadiran Muhaimin Iskandar tidak mencerminkan adat masyarakat Kalimantan Selatan yang selalu memuliakan tamu, apalagi tamu yang membawa niat baik," ujarnya.
Heru yang juga politikus PKB ini menambahkan, sebagai kader dari partai yang sama, pihaknya juga merasa keberatan dengan penolakan terhadap Ketua DPP PKB itu.
Walaupun diduga ada tekanan dari sejumlah pihak yang membuat kehadirannya ditolak.
"Tapi terlepas ada tekanan atau tidak, sikap Sukamta sebagai seorang bupati atau pejabat publik tidak etis," tandasnya.
Ke depan, Heru berharap jangan sampai ada penolakan pejabat negara lagi di provinsi ini, apalagi yang berkaitan dengan undangan resmi untuk menghadiri kegiatan.
Apalagi jika dikaitkan dengan isu politik, menurutnya juga sangat tidak beralasan, mengingat deklarasi berlangsung belum lama ini, sementara undangan sudah diterima dan dijadwalkan sejak jauh-jauh hari.