Sonora.ID - Apa yang dimaksud dengan puisi rakyat itu? Puisi rakyat adalah sastra lisan berupa puisi terikat yang berkembang pada masa masyarakat tradisional.
Dikatakan terikat karena puisi jenis ini diatur oleh ketentuan-ketentuan tertentu, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, dan rima.
Puisi rakyat diciptakan dengan tujuan untuk menghibur pembaca, memberikan nasihat, mendidik anak, memberikan isyarat untuk memulai suatu permainan, mengajak, melarang untuk melakukan sesuatu, menggambarkan perenungan, serta untuk memprotes ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.
Hal-hal yang disampaikan dalam puisi rakyat memang biasanya dapat berupa pesan nasihat, sindiran, maupun humor.
Puisi rakyat ini pun dibagi menjadi beberapa jenis seperti pantun, gurindam, dan mantra. Sama seperti halnya karya sastra lainnya puisi rakyat memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis karya sastra lainnya.
Berikut ini pun kami sajikan paparan mengenai ciri-ciri dan elemen puisi rakyat sebagai salah satu materi bahasa Indonesia untuk siswa kelas 7 SMP.
Baca Juga: 15 Contoh Puisi Rakyat Mulai dari Pantun, Gurindam, hingga Syair
Ciri-Ciri dan Elemen Puisi Rakyat
Ciri-Ciri Puisi Rakyat
- Bersifat anonim atau nama pengarangnya tidak diketahui.
- Diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut.
- Disebarkan dalam bentuk yang tetap dan tidak berubah.
- Puisi rakyat terikat aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait, dan pengulangan kata yang bisa terdapat di awal maupun akhir sajak (rima).
Ciri-Ciri Puisi Rakyat Berdasarkan Jenisnya