Sonora.ID - Sebagian orang mungkin belum terlalu familiar dengan Platipus.
Hewan yang satu ini biasa disebut dengan nama ilmiah sebagai (Ornithorhynchus anatinus).
Platipus sendiri termasuk hewan mamalia semi-aquatik yang bertelur dan endemik.
Hewan yang mirip bebek ini berasal dari negara Australia dan termasuk salah satu hewan yang terancam punah dikarenakan terjadinya suhu yang ekstrim di negara Australia dan membuat habitat platipus menjadi sangat terancam punah.
Namun jarang yang mengetahui jika hewan yang satu ini memiliki racun yang cukup berbahaya bagi manusia apabila terkena tusukan cakarnya.
Hal ini karena racun platipus berada di dekat area pergelangan kaki platipus itu sendiri.
Baca Juga: Peringati Harjad Ke-497 Banjarmasin, DKPPP Gelar Vaksinasi Hewan Peliharaan
Tidak hanya itu, ternyata masih banyak lagi fakta menarik tentang hewan yang satu ini, dilansir dari Kompas.com, hewan platipus adalah mamalia bertelur semi-akuatik yang biasanya ditemukan di Australia.
Spesies ini adalah salah satu dari sedikit hewan mamalia yang memproduksi bisa beracun.
Akan tetapi, racun hanya dimiliki oleh platipus jantan yang dikeluarkan melalui taji pergelangan kaki belakangnya.
Menariknya, para pejantan hanya membuat racun selama musim kawin.
Hal ini mungkin dilakukan platipus jantan untuk mempertahankan wilayah mereka dari pejantan kelompok lainnya.
Di sisi lain, Warren dan timnya telah mengurutkan messenger RNA (mRNA) dari kelenjar racun platipus jantan yang mati.
Untuk mengidentifikasi kandungan dalam racun platipus, mereka mencari gen yang tidak diproduksi di jaringan lain serta gen yang menyerupai racun dari hewan lain.
Baca Juga: Cara Hewan Berkembang Biak beserta Contohnya: Generatif dan Vegetatif
Pemindaian tersebut menunjukkan sebanyak 83 gen di 13 famili racun yang berbeda berkaitan dengan peradangan, kerusakan saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah.
Sederhananya, hewan platipus membuat 26 jenis enzim protease serin berbeda yang biasanya ditemukan dalam bisa racun ular.
Sejauh ini penelitiannya mungkin telah melewatkan jumlah gen penyandi dalam racun platipus, karena metode yang digunakan para peneliti mengabaikan gen yang mirip dengan racun hewan lain.
Efek dari racun platipus
Meski tidak menyebabkan kematian, racun platipus jantan dapat berakibat fatal.
Dokter di Australia melaporkan satu kasus di mana seorang pria berusia 57 tahun terkena racunnya setelah dia menangkap salah satu mamalia kecil itu saat sedang memancing.
“Rasa sakitnya (akibat racun platypus) sangat menyakitkan sehingga saya mulai kebingungan,” ujar pria tersebut.
Bahkan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan morfin tidak mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan, justru satu jarinya bengkak dan terasa sakit lebih dari 4 bulan setelah penggunaan obat.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Gigi Anjing Peliharaan agar Tidak Bau dan Tetap Sehat