Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Prof. Nunuk Suryani mengatakan program yang sedang menjadi prioritas utama adalah PPG Prajabatan.
“Jadi tidak ada guru baru kalau bukan dari lulusan PPG Prajabatan, dan ini kita melalui Direktorat PPG sedang menyiapkan calon-calon guru baru, generasi baru guru Indonesia yang mempunyai perubahan paradigma dan mindset terkait dengan profesi guru sebagaimana guru-guru penggerak, dan mereka akan mengisi pada satuan-satuan pendidikan untuk mengganti guru pensiun,” ujar Dirjen GTK Prof. Nunuk Suryani pada kegiatan diskusi Seleksi Guru PPPK 2023 bersama Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) di Gedung D Kemendikbudristek Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Dirjen GTK Prof. Nunuk Suryani mengungkapkan Kemendikbudristek akan meluluskan 2 gelombang program studi pendidikan.
Menurutnya, satu produksi PPG masih kurang dan dua formasi untuk pemerintah daerah belum dibuka.
“Kita sudah merumuskan strategi untuk akselerasi yang mana harapannya di tahun 2028 itu 1,6 juta guru itu sudah tersertifikasi semua. Itu paling lama. Kita sudah ada program percepatan di PPG dalam jabatan ini yang mana kalau bisa kita tuntaskan dengan belajar mandiri menggunakan platform, dan bagi guru-guru yang mempunyai masa bakti di atas 10 tahun, harapan kita mendapatkan RPL (Rekognisi Pengalaman Lampau) 100% atau RPL yang besar, sehingga guru-guru itu tinggal membaca modul, mengunduh dan belajar mandiri dan mengambil tes,” paparnya.
“Kita sudah membahas hal ini dan ada peluang untuk melakukan akselerasi terobosan, sehingga guru-guru dalam jabatan itu bisa kita tuntaskan dalam waktu secepat mungkin, karena mereka juga pantas menyandang gelar sebagai guru profesional dan tentu implikasinya adalah mendapatkan tunjangan. Kita sudah menghitung akselerasi itu berapa anggaran yang dibutuhkan, jika seluruh guru itu menjadi guru profesional. Itu sudah kita simulasikan dan sudah kita bicarakan dengan pihak-pihak terkait,” ungkapnya.
Baca Juga: Pasca Kebakaran, Museum Nasional Pastikan Koleksi Repatriasi dari Belanda Aman