Kediri, Sonora.Id - Peringatan Haornas Jawa Timur Tahun 2023 berlangsung meriah di GOR Jayabaya, Mojoroto, Kota Kediri, Jum'at (22/9) malam.
Ditandai dengan kick off berupa pemukulan bola hocky oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Kediri, Ketua KONI Jatim, Rektor Unesa, dan Kadispora Jatim, peringatan Haornas Jatim 2023 bertabur sport show, serta pemberian penghargaan untuk insan olahraga berprestasi Jawa Timur.
Sejumlah Sport Show yang ditampilkan mulai dari Atlet Difabel Memanah di sisi kanan dan kiri panggung lalu masuk dilanjut dengan olahraga Panjat Tebing, Senam Artistik, Angkat Besi, dilanjutkan Olahraga BMX, Skateboard, Pushbike
Tidak hanya itu, dalam peringatan Haornas kali ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus juga berkesempatan menerima penghargaan sebagai Pelaku Olahraga Berprestasi 2023 kategori Pembina dari Menpora RI.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi Gubernur Khofifah dalam membudayakan dan memajukan prestasi olahraga di Jatim. Sejak awal kepemimpinannya, ia telah meluncurkan berbagai program untuk membudayakan olahraga dan mendulang prestasi. Salah satunya melalui Jawa Timur Senang Gerak (Jatim Seger) yang dicanangkan tahun 2019.
Gubernur Khofifah selalu memberi support untuk memberikan motivasi pada pelaku olahraga. Selaku Ketua Tim Koordinasi Provinsi dalam penyelenggaraan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Gubernur Khofifah juga terus memasifkan berbagai program keolahragaan. Salah satu wujudnya adalah dengan menggelar Porprov Jatim dalam dua tahun sekali.
"Alhamdulillah penghargaan ini menjadi bukti atas semangat perjuangan yang tidak pernah lelah dari seluruh insan olahraga di Jatim. Semoga ini menjadi motivasi kita bersama untuk terus meningkatkan prestasi olahraga Jatim," ujarnya.
Lebih lanjut, berseiring dengan tema peringatan Haornas tahun 2023 yakni Gelanggang Semangat Pemenang, dalam kegiatan kali ini turut diluncurkan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP & SPOPK).
Lewat sistem aplikasi ini diharapkan akan mendongkrak prestasi olahraga serta meningkatkan kualitas pembinaan atlet Jawa Timur.
Sebab Gubernur Khofifah memiliki mimpi sekaligus harapan bahwa ke depan akan lahir pemuda-pemudi atlet berprestasi yang berkarakter unggul dan berkelas dunia.
Untuk itu konsen untuk mengembangkan konsep Design Besar Olahraga Daerah (DBOD) dan Design Besar Kepemudaan Daerah (DBKD) sebagaimana implementasi Perpres Nomer 86 Tahun 2021 dikatakan Gubernur Khofifah adalah keharusan.
"Maka ekosistem olahraga ini harus terus dibangun. Bagaimana DBOD dan DBKD harus secara simultan dikembangkan secara sistematis dan terencana. Kita ingin agar semua insan di Jatim harus bisa olahraga olahrasa dan olahkarya," tegasnya.