Pontianak, Sonora.ID - Kegiatan Famtrip Solo-Pontianak yang diadakan oleh Pontianak Raya Consortium dimulai dengan kedatangan peserta dari influencer Tionghoa dari Solo, tim media Gibran TV, Disparta Surakarta, serta EO dan PCO dari Jogja, Medan, dan Jakarta di Bandara Internasional Supadio, kemudian langsung menikmati sajian makan siang di Restoran Sari Bento, Selasa (26/9/2023).
Kemudian peserta Famtrip begitu excited ketika menaiki Kapal Senghie untuk berkeliling menyusuri pemandangan Sungai Kapuas sampai menuju keTugu Khatulistiwa yang merupakan Ikon Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
General Manager HARRIS Pontianak, Ika Florentinamengatakan momen ketika susur Sungai sangat spesial di mana peserta Famtrip sangat terkesan dengan adanya Kapal Senghie tersebut.
“Sangat menarik ketika susursungai dengan Kapal Senghie, mereka sangat terkesan denganadanya Kapal Senghie ini di mana Kapal tersebut tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang,“ tutur Ika.
Pada momen susur sungai dilaksanakan juga penyerahansertifikan Pelintasan Tugu Khatulistiwa oleh DinasPariwisata Kota Surakarta, setelah itu rombongan sempatmenikmati kopi Aming yang begitu nikmat dan dilanjutkandengan makan malam.
Baca Juga: Wujudkan Kota Pontianak Lebih Tertib, Rapi dan Tidak Kumuh
“Overall mereka sangat senang dengan Famtrip ini apalagi ketika saya bercerita mengenai perjuangan kita mendatangkan mereka dari Solo ke Pontianak, merupakan bentuk kolaborasi tanpa budget sedikitpun,“ imbuhnya.
Dalam kolaborasi antara Pemerintah Kota Pontianak danPemerintah Kota Solo juga menginisiasi film dokumenter dengan tema mengangkat potensi pariwisata di Pontianak dan Solo.
Salah satunya dengan cara mengkonekkan Putri Solo dan Bujang Pontianak.
"Skenario ceritanya mereka ketemu di Pontianak dimana mereka pacaran, jadi endingnya di Moon Cake. Nantinya mereka akan ke Solo dan jalan-jalan di sana," ucapnya.
Adhyatama Kapariwisataan Muda Dinas Kebudayaan danPariwisata Kota Surakarta, Terry Sulistyaningrum, takjub danterkesan setelah mengeksplore Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas.
"Luar biasa, Pontianak dan Solo secara kebudayaanmemiliki kemiripan dimana sama-sama memiliki keraton, di Pontianak ada Keraton Kadriah, di Solo ada KeratonSurakarta, begitu juga dengan sungai Kapuas di Kalbar, dan di Solo ad Sungai Bengawan Solo," ungkapnya.
Terry mengaharapkan dengan adanya kegiatan ini nantinyaakan ditindaklanjuti dengan program kerjasama yang diinisiasi oleh Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan sudahsampai ke Wali Kota Pontianak untuk bisa diproses lewatTandatangan MOU.
"Kami sudah merencanakan tahun depanakan mengadakan bisnis meeting di sini, dan akan membawastakeholder pariwisata di sini untuk melakukan B to B menjual paket wisata sehingga dampaknya bisa membawawisatawan berbondong-bondong ke Pontianak dan ke solo jadi bisa meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata, " jelasnya.