Find Us On Social Media :
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Saat Meninjau Lokasi Sarana Pendukung Kereta Cepat Di Cimekar, Selasa (3/10/2023)/Dok. Humas Pemkot Bdg ()

Pemkot Bandung Siapkan Fasilitas Pendukung Kereta Cepat Whoosh 

Indra Gunawan - Rabu, 4 Oktober 2023 | 09:50 WIB
 
Bandung, Sonora.ID - Sejak diresmikannya Kereta Cepat Jakarta Bandung (Kereta Cepat Whoosh) oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10/2023) lalu, Pemerintah Kota Bandung langsung tancap gas mempersiapkan sejumlah sarana pendukung, diantaranya adalah Halte Bus.
 
"Ya sesuai permintaan dari Dinas Perhubungan Jawa Barat kepada kami untuk menyediakan halteu bus di kawasan stasiun pendukung kereta cepat," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (3/10/2023).
 
"Kita akan lihat dulu di titik mana saja halte bus ini nanti akan dibangun, dan kami koordinasikan hal itu dengan Dishub Jabar," ungkap Ema.
 
Ema menuturkan, salah satu penyediaan sarana pendukung ini adalah agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses transportasi yang disebut paling canggih di Asia Tenggara tersebut.
 
"Kita siapkan fasilitas pendukungnya menuju dan dari Stasiun Tegalluar yang berada di Kabupaten Bandung," kata Ema.
 
"Memang adanya di Tegalluar Kabupaten Bandung, tapi kan itu aksesnya ke Kota Bandung," katanya lagi.
 
Baca Juga: Di Tahun 2025 Pasar Baru Bandung Akan Punya Tampilan Baru 
 
Ema memastikan, Pemkot Bandung mendukung adanya fasilitas halte tersebut. 
 
"Nanti saya lapor ke Pak Pj Wali Kota, mungkin nanti ada pergeseran (anggaran) dari Dinas Perhubungan. Apalagi jika ini memang menjadi super prioritas," ungkapnya.
 
Diketahui tidak hanya halte, Pemkot Bandung juga tengah membahas pembukaan akses tol KM 151. 
 
"Di Kota Bandung itu saya pernah mendengar ada permintaan untuk membuka akses tol KM 151. Ternyata sekarang belum berprogres lagi, tapi kita sudah antisipasi. Itu karena kita sudah mengikuti rapat awal dan pasti melintas masuk di wilayah Kota Bandung," ungkap Ema.
 
Untuk membangun akses tersebut, lanjut Ema, menggunakan lahan milik Pemkot Bandung. Pasalnya, lintasan jalan tersebut masih berada di wilayah Kota Bandung. 
 
"Untuk kepentingan yang lebih luas dan program strategi nasional, Pak Wali Kota mendukung program tersebut," pungkasnya.
 
Baca Juga: Mulai 1 Oktober 2023, Face Recognition Wajib Dilakukan Pelanggan KAI Daop 2 Sebelum Boarding