Find Us On Social Media :
Puisi Hari Guru Sedunia atau World Teachers Day 2023 dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang sesuai tema. (Freepik)

12 Puisi Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2023: Sesuai Tema dan Menyentuh

Arista Estiningtyas - Rabu, 4 Oktober 2023 | 15:46 WIB

Sonora.ID - Tepat pada tanggal 5 Oktober esok kita akan merayakan Hari Guru Sedunia atau World Teachers Day.

Hari Guru Sedunia ini dirayakan dengan tujuan untuk memusatkan perhatian atas kontribusi dan prestasi guru, juga untuk menyoroti keprihatinan serta prioritas guru dalam hal pendidikan. 

Peringatan yang telah diperingati sejak tahun 1994 ini juga untuk memperingati hari jadi diadopsinya  Rekomendasi ILO/UNESCO tentang Status Guru tahun 1966 yang menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, dan standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar mereka. 

Tema Hari Guru Sedunia 2023

Mengutip dari laman UNESCO, di tahun 2023 Hari Guru Sedunia diperingati dengan tema ‘The teachers we need for the education we want: The global imperative to reverse the teacher shortage.’

Dengan tema tersebut perayaan Hari Guru Sedunia 2023 menekankan pada pentingnya mengurangi penurunan jumlah guru dan kemudian mulai meningkatkan jumlah tersebut pada saat yang bersamaan.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk mengadvokasi profesi guru yang bermartabat, menganalisis tantangan mereka, dan memberikan praktik inspiratif untuk memotivasi guru.

Baca Juga: 20 Kado Kenang-Kenangan Untuk Guru yang Terjangkau dan Bermanfaat

Puisi Hari Guru Sedunia 2023 yang Sesuai Tema dan Menyentuh

Untuk merayakan peringatan ini berikut kami sajikan kumpulan contoh puisi Hari Guru Sedunia 2023 yang sesuai tema dan menyentuh, dikutip dari berbagai sumber.

(A) Puisi Hari Guru Sedunia Bahasa Indonesia

Puisi 1

Bersamamu, Guruku

(Yoga Permana Wijaya)

Ketika aku menatap langit

Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit

Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku

Aku dapat menggapai cita setinggi itu

Ketika aku memandang samudera

Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada

Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku

Aku bisa merangkul mimpi seluas itu

Ketika aku melihat gunung

Beratnya takkan mampu kupikul di punggung

Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku

Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu

Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima

Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia

Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan

Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung

Terhatur terima kasih untukmu, guruku

Puisi 2

Pahlawan yang terlupakan

(Ahmad Muslim Mabrur Umar)

Cermatilah sajak sederhana ini, kawan

Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula

Sosok yang terkadang terlupakan

Sosok yang sering tak dianggap

Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan

Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini

Ingatlah lagi kiranya apa jasanya

Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang

Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya

Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya

Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya

Bukan ia yang diharap menang

Namun suksesmu dan sukseskulah menangnya

Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini

Karenanyalah kudapat tulis sajak ini

Karenanyalah kau dapat baca sajak ini