Sonora.ID - Tepat pada tanggal 5 Oktober esok kita akan merayakan Hari Guru Sedunia atau World Teachers Day.
Hari Guru Sedunia ini dirayakan dengan tujuan untuk memusatkan perhatian atas kontribusi dan prestasi guru, juga untuk menyoroti keprihatinan serta prioritas guru dalam hal pendidikan.
Peringatan yang telah diperingati sejak tahun 1994 ini juga untuk memperingati hari jadi diadopsinya Rekomendasi ILO/UNESCO tentang Status Guru tahun 1966 yang menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, dan standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar mereka.
Tema Hari Guru Sedunia 2023
Mengutip dari laman UNESCO, di tahun 2023 Hari Guru Sedunia diperingati dengan tema ‘The teachers we need for the education we want: The global imperative to reverse the teacher shortage.’
Dengan tema tersebut perayaan Hari Guru Sedunia 2023 menekankan pada pentingnya mengurangi penurunan jumlah guru dan kemudian mulai meningkatkan jumlah tersebut pada saat yang bersamaan.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk mengadvokasi profesi guru yang bermartabat, menganalisis tantangan mereka, dan memberikan praktik inspiratif untuk memotivasi guru.
Baca Juga: 20 Kado Kenang-Kenangan Untuk Guru yang Terjangkau dan Bermanfaat
Puisi Hari Guru Sedunia 2023 yang Sesuai Tema dan Menyentuh
Untuk merayakan peringatan ini berikut kami sajikan kumpulan contoh puisi Hari Guru Sedunia 2023 yang sesuai tema dan menyentuh, dikutip dari berbagai sumber.
(A) Puisi Hari Guru Sedunia Bahasa Indonesia
Puisi 1
Bersamamu, Guruku
(Yoga Permana Wijaya)
Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima
Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku
Puisi 2
Pahlawan yang terlupakan
(Ahmad Muslim Mabrur Umar)
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang
Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan sukseskulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini