Find Us On Social Media :
Dampak kerusakan dari kebakaran Pasar Kliwon Solo (Kompas.com)

Pemkot Solo Anggarkan Rp 360 Juta Bantu Korban Kebakaran Pasar Kliwon

Ria FM Solo - Jumat, 6 Oktober 2023 | 17:40 WIB

Solo, Sonora.ID – Kebakaran yang melanda salah satu pemukiman yang berada di Pasar Kliwon menimbulkan banyak kerusakan dan kerugian.

Setidaknya terdapat 12 rumah yang ikut hangus terbakar karena kebakaran ini.

Mengetahui keadaan tersebut, Pemerintah Kotak (Pemkot) Solo akan juga ikut membantu dan bertanggung jawab atas insiden kebakaran di Pasar Kliwon ini.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, yang menyatakan bahwa Pemkot Solo akan mencarikan alokasi bantuan untuk warga yang terdampak kebakaran ini.

Dengan adanya rencana pembagian dana bantuan ini berarti bahwa pihak Pemkot Solo bisa saja bekerja sama dengan pihak ketiga.

Teguh Prakosa mengatakan bahwa pemerintah akan tetap membantu korban karena Pemkot Solo memiliki tanggung jawab moral, tetapi Pemkot Solo tidak akan menggunakan APBD.

“Pemerintah punya tanggung jawab moral. Kami juga akan menghitung ulang apa yang sebelumnya sudah kami hitung, karena kami tidak akan menggunakan APBD,” ucapnya.

Baca Juga: Berikut Program Ricky Haryanto, Ketua Baru Pengkot Perbakin Solo

Dari hasil perhitungan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Solo, setidaknya akan membutuhkan dana sekitar Rp 360 juta untuk merenovasi rumah dan gudang bekas setelah terbakar.

Teguh Prakosa menjelaskan bahwa setidaknya akan membutuhkan sekitar Rp 360 juta untuk pembangunan rumah dan pabrik. Jika untuk pembangunan rumah mungkin hanya membutuhkan Rp 200 juta,” tambahnya.

“Kalau ditotal semua jumlah dana yang dibutuhkan, mungkin butuh sekitar Rp 360 juta sekian, namun jika hanya rumah warga saja yang dihitung, mungkin ada sekitar Rp 200 juta,” jelasnya.

Sementara itu, dari rumah warga yang terdampak kebarakan, rumah Bapak Ahmad lah yang paling parah kerusakannya karena berada berada tepat di belakang gudang barang bekas.

“Yang terdampak besar adalah rumah Pak Ahmad yang memanjang sampai ke pabrik,” jelasnya.

Penulis: Naila Suci